Indonesia yang kerab diundang di ajang kejuaraan yang bergenggsi di Thailnad itu, mampu mencetak sejarah dengan meraih 1 emas, 2 perak dan 3 perunggu. Prestasi itu lebih baik dari keikutsertaan dari tahun-tahun sebelumnya.
Prestasi yang membanggakan itu mendapat pujian dari Sekjen KOI Dodi Iswandi. “Luar biasa penampilan atlet kita di kejuaraan kali ini. Mampu meraih emas di Negara Rajanya sepak takraw dunia. Ini pertanda baik bagi Indonesia untuk menatap Asian Indonesia (AG) 2018” kata Dodi kepada awak Media di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (24-10-2016).
Dalam kesempatan yang sama Ketua PSTI Anjas Rivai memuji penampilan atletnya, yang tampil sangat luar biasa di kandang macan untuk cabor takraw. “Saya bangga dengan prestasi atlet kita. Bertanding di kandang macan, kita mampu mencuri emas. Sangat jarang Indonesia meraih emas di Thailand,” kata Anjas.
Menurut Anjas peta kekutaan takraw Dunia ada di kawasan Asia Tenggara. “Dengan hasil ini kami tidak merasa puas diri. Tetap memperbaiki kekurangan yang ada. Agar kedepannya prestasi kita meningkat. Hasil ini membuat saya optimis Indonesia mampu meraih medali di AG 2018 mendatang,” harap Anjas yang juga selaku Bendahara KOI.
Even kali ini diikuti 20 negara, yakni Thailand selaku tuan rumah, Indonesia, Tiongkok, Filipina, Brunei, Singapura, Korea, Malaysia, Vietnam, India, Nepal, Macao, Iran, Australia, Pakistan, Oman, China Taipe, Kamboja, Sri Lanka, dan Prancis.
Kontingen Indonesia membawa medali emas melalui Lena/Leni/Dini Mitasari di nomor Putri Double Even. Dua perak yakni Lena/Leni/Dini/Irma/Astriana di nomor Putri Quadran. Dan nomor Putra Quadrant melalui Halim/Herson/Yudi/Saipul Rijal/Rizky Jaena. Sedangkan perunggu dihasilkan Beregu Putri Lena/Leni/Dini/Irma/Atriana. Nomor Putri Hoop Lena/Leni/Dini/Irma/Astriana. Dan nomor Beregu Putra Saipul Rijal/Yudi/Abdul Halim/Herson/Rizky Jaena.
Jordan.