Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Indonesia Raih 2 Gelar China Open

Minggu, 20 November 2016

Share this history on :
INDONESIA akhirnya membawa pulang dua gelar juara dari China Terbuka lewat Ganda putra Kevin/Marcus. Dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang mengalahkan jagoan Tiongkok. Hasil itu sekaligus memastikan tuan rumah tak kebagian gelar.

Dalam pertandingan final ganda campuran di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, Minggu (20/11/2016) sore WIB, Tontowi/Liliyana harus berjuang sepanjang tiga gim untuk mengandaskan perlawanan Zhang Nan/Li Yinhui. Setelah bertarung sepanjang satu jam 14 menit, peraih medali emas Olimpiade 2016 itu akhirnya menang 21-13, 22-24, 21-16.

Tontowi/Liliyana, yang ditempatkan sebagai unggulan kedua, mengontrol permainan di gim pertama. Mereka selalu memimpin perolehan angka sejak awal. Setelah unggul 11-6 saat interval, Tontowi/Liliyana terus melaju meraih dua angka untuk makin meninggalkan pasangan China. Usai memimpin 18-13, Tontowi/Liliyana merebut tiga poin secara beruntun untuk merebut gim pertama.

Di gim kedua, start Tontowi/Liliyana lambat dan langsung tertinggal 1-5 dan 10-11 saat interval. Usai interval, Tontowi/Liliyana kembali kewalahan menghadapi perlawanan Zhang/Li hingga tertinggal 15-19.

Tapi Tontowi/Liliyana merebut lima poin beruntun untuk meraih match point. Sayangnya mereka tak mampu mengonversikannya. Bertarung ketat saat deuce, bahkan sempat kembali dapat match point, Tontowi/Liliyana akhirnya kalah di gim kedua.

Kehilangan gim kedua, Tontowi/Liliyana merespons dengan baik di awal gim ketiga. Mereka langsung melesat unggul 6-0. Kendati Zhang/Li sempat mendekat 9-7, Tontowi/Liliyana merebut lima poin beruntun untuk memimpin 14-7. Pada akhirnya, Tontowi/Liliyana mampu mengamankan kemenangan.

Ini menjadi gelar kedua bagi Indonesia di China Terbuka Super Series Premier 2016. Sebelumnya, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjadi juara di nomor ganda putra.

Kemenangan Tontowi/Liliyana sekaligus mengandaskan harapan terakhir tuan rumah untuk meraih gelar juara di hadapan publiknya sendiri. Meski menempatkan empat wakil di babak final, tak ada satupun pebulutangkis China yang naik podium teratas.

Bagi Tiongkok, ini adalah peringatan dan tamparan buat Federasi Bulutangkis China, betapa tidak, bermain di kandang sendiri. Yang meloloskan empat finalis, tak satu berhasil meraih gelar. Padahal bermain di kandang macan dan terkenal angker, sangat susah pebulutangkis luar meraih gelar. Ini adalah sejarah kali pertama tuan rumah tanpa gelar.

Apakah ini pertanda buruk bagi bulutangkis China, belum tentu. Pasalnya pasukan Tiongkok turun dengan merubah format, mereka bongkar pasang, terutama di ganda putra, ganda putrid, dan ganda campuran. Mereka memainkan kombinasi pemain tua dengan pebulutangkis muda. China emang kerap melakukan terobosan.

Masih ada Hongkong Terbuka, yang akan dimainkan mulai Senin (besok). Pasukan Tiongkok sekali lagi akan membuktikan kalau strategi mereka tidak salah. Kita tunggu pasukan Li Yong Bo ini, melakukan strategi jitu. Ini peringatan bagi Negara lain jangan lengah dan tetap waspada termasuk Indonesia. Raf

Berikut Hasil lengkap final China Terbuka Super Series Premier 2016:

Ganda putri:
Chang Ye Na/Lee So Hee (Korea) vs Huang Dongping/Li Yinhui 13-21, 21-14, 21-17

Tunggal putrid:
Pusarla V. Sindhu (India) vs Sun Yu (China) 21-11, 17-21, 21-11

Ganda putra:
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia) vs Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark) 21-18, 22-20

Tunggal putra:
Jan O Jorgensen (Denmark) vs Chen Long (China) 22-20, 21-13

Ganda campuran:
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Indonesia) vs Zhang Nan/Li Yinhui (China) 21-13, 22-24, 21-16

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...