Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

3 Pecatur Indonesia Kuasai Puncak Klasmen

Sabtu, 10 Desember 2016

Share this history on :
TIGA pecatur tuan rumah masing-masing FM Priasmoro Novendra, FM Taher Yoseph Theolifus, dan FM Setyaki Azarya Jodi mengusai Klasmen sementara ajang Turnamen Japfa Internasional Master 2016 yang berlangsung di Novotel, Jakarta, Jumat (9/12). Ketiga berada diposisi pertama-kedua, dan ketiga, dengan 5,5 dan 5 poin.

Ketiga pecatur kita ini berhasil menggambil alih pucuk pimpinan klasmen setelah mereka memenangkan partai ketujuh dan kedelapan yang dimainkan pada Jumat (9/12). Di babak ketujuh Novendra berhasil mengalahkan GMW Medina Warda Auli. Yosep menumbangkan pecatur asal Rumani, L’ami Alina. Sedangkan Jodi menundukkan seniornya IM Irwanto Sadikin.

Laju kemenangan mereka berlanjut di babak kedelapan, Yoseph yang memegang buah putih berhasil merobohkan raja Tirta Chandra Purnama. Novendra membuat kejutan dengan menang mudah melawan pecatur Vietnam Duong The Anh. Sementara juara catur kilat di PON 2016 lalu Jodi membungkam pecatur gaek asal Australia IM Wohl Alexandar H.

Hasil ini membuat Yoseph selangkah lagi meraih Norm Master Internasional (MI). Pasal dengan poin yang sudah mencapai 5,5 ini, ia tinggal butuh setengah poin lagi meraih poin 6 yang ditetapkan aturan FIDE, untuk meraih norma IM nya yang kedua. Norma pertamanya di daerah di ajang yang sama pada 2015 lalu yang berlangsung di Sekolah Catur Utut Adianto, Bekasi.

Dibabak kesempilan Yoseph akan bersua pecatur Myanmar Nay Oo Kyaw Tun. Menurut Yoseph bahwa ia sudah mempelajari teknik permainan lawannya itu. Walau hingga kini mereka belum pernah bertarung. “Saya mencoba bermain aman dulu. Artinya openingnya sesuai text book, lalu tahap selanjutnya mencari celah membongkar pertahanan lawan. Jika tidak memungkinkan akan bermain save,” kata Yoseph kepada olahragaonline usai pertandingan.

Sementara Novendra diharapkan menjadi pecatur yang berpotensi juara. Sebab ia tipikal permainnya berani menyerang dengan mengorbankan perwira. “Novendra punya kelas permainan tingkat dunia. Dengan teknik bermain yang luar biasa, berani menyerang dan berkorban untuk menggusai permainan dan akhirnya mengurung raja lawan. Itu lah tipikal murid kesayangan pelatih Dream Team Indonesia pada 2013-2014 GM Andrey Kovalev (Belarusia),” kata Kristanus Liem Kabid Binpres PB Percasi.

Akan halnya Jodi hingga babak kedelapan dia adalah satu-satu pecatur yang belum terkalahkan di turnamen ini. Jodi memang baru meraih dua kemenangan dan enam kali remis namun tak sekali pun mengalami kekalahan. “Jodi mengalami kemajuan yang sangat luar biasa. Hal itu terbukti di PON ia berhasil meraih emas di nomor catut kilat. Bahkan Jodi mampu mengalahkan GM Susanto Megaranto,” tandas Kristianus yang akrab disapa Bung Kris ini.

Menurut Kris tiga babak akhir memang sangat menentukan, sehingga saat ini persaingan kian memanas baik itu bagi pecatur tuan rumah dan pecatur Negara lainnya. “Kita berharap juara kali ini diraih pecatur Indonesia. Peluang terbesar dimiliki Novendra dan Yoseph,” tambah Kris. Jordan

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...