"Setelah PSSI aktif dan akses interaksi dengan federasi lain kembali aktif ada opsi memakai jasa wasit asing. Sekiranya tenaga mereka akan dipakai untuk pimpin 15 persen dari total pertandingan," kata CEO PT GTS, Joko Driyono kepada wartawan di Jakarta Rabu (21/12).
Joko menjelaskan, nantinya dalam pelaksanaannya, para wasit akan diperuntukkan untuk sekitar dua sampai tiga pertandingan dalam sebulan untuk memimpin. "Para wasit asing tersebut tidak berada dalam satu negara melainkan bergantian, sesuai penugasan dari federasi yang diminta," tutur Joko.
Namun demikian, Joko menilai penggunaan pelatih asing tersebut bukan menyepelekan kualitas wasit lokal, melainkan sebagai upaya pengelola kompetisi mengejar ketertinggalan referee development. "Saya berharap cara ini bisa mengejar ketertinggalan itu," ujarnya.
Seperti diketahui, sanksi FIFA kepada PSSI membuat semua program PSSI terkendala, mulai dari kursus dalam up grade lisensi pelatih sampai kursus tingkatkan kualitas wasit. Kondisi pembekuan itu membuat Indonesia tidak berhak memakai servis dari AFC maupun FIFA. Jordan