Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Utut:Kesempatan bagi Pecatur Muda Indonsia

Senin, 05 Desember 2016

Share this history on :
SALAH satu andalan pecatur wanita Indonesia selain , Grand Master Wanita (GMW) Irene Kharisma Sukandar, dalam membela Indonesia di berbagai even tentunya adalah GMW Medina Warda Aulia. Kali ini Indonesia berharap Medina bisa mewujudkan keinginannya untuk menyabet gelar Master Internasional (MI) Putra di ajang Turnamen Catur Internasional Japfa MI dan MIW 2016.

Turnamen yang akan berlangsung selama delapan hari, 5 sampai 12 Desember di Hotel Novotel Jakarta ini diramaikan sejumlah pecatur tangguh dari mancanegara. Mereka adalah MI Wynn Zaw Htun (Myanmar), MI Nay Oo Kyaw Tun (Myanmar), MI L'Ami Alina (Rumania), MI Aleksander Wohl (Australia) dan WGM Thi Bao Tram (Vietnam). Sementara dari Indonesia selain Medina ada lima pecatur lainnya yang akan ambil bagian. Mereka adalah Fide Master Yoseph Theolifus Taher, FM Priasmoro Novendra, MI Tirta Chandra Purnama, MI Irwanto Sadikin dan FM Azarya Jodi Setyaki.

Di babak pertama yang dimulai Senin (5/11) sore, Medina akan berhadapan dengan pecatur Myanmar, MI Nay Oo Kyaw Tun. Untuk bisa mewujudkan ambisinya meraih gelar MI Putra, Medina harus mampu mengoleksi 7,5 poin dari 11 babak yang dimainkan. Sejauh ini, Medina sudah dua kali berhasil meraih norma MI Putra.

Dengan demikian, dia tinggal memenuhi satu kali lagi persyaratan untuk meraih norma penuh. Menariknya, jika berhasil maka Medina yang kini berusia 19 tahun akan memecahkan rekor sebagai pecatur putri termuda Indonesia yang berhasil menyandang gelar MI Putra. Tiga tahun lebih muda dari seniornya GMW Irene Kharisma Sukandar menyabet gelar MI Putra di usia 22 tahun.

"Setiap kali mengikuti turnamen saya selalu optimis bakal meraih hasil terbaik. Saya sudah melakukan persiapan yang cukup. Dan turnamen menjadi sesuatu yang sangat penting buat saya karena di sini terbuka peluang buat saya untuk meraih gelar MI Putra yang saya idam-idamkan," kata Medina ditemui di acara pembukaan Turnamen Catur Internasional Japfa MI dan MIW di Hotel Novotel Jakarta, Senin (5/11).
Pecatur ber-elorating 2373 ini menilai lawan terberat adalah pecatur dari Myanmar, MI Wynn Zaw Htun (2390) yang merupakan unggulan pertama turnamen. Meski demikian dia tak mau menganggap remeh kekuatan sepuluh kontestan lainnya.

Acara pembukaan dihadiri Plt Ketua Umum PB Percasi, GM Utur Adianto, Wakil Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia, Muddai Maddang, Perwakilan KONI Pusat dan perwakilan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, Ir Rachmat Indrajaya.

Plt Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto mengatakan tujuan dari penyelenggaraan turnamen ini adalah untuk memberi kesempatan pecatur-pecatur muda Indonesia agar bisa menambah jam terbang sekaligus meningkatkan elo rating.

"Percasi menurunkan komposisi pemain yang sangat menarik. Mereka masih sangat muda, rata-rata usianya berkisar dari 15 hingga 19 tahun. Generasi baru pecatur Indonesia. Harapan kami, para atlet dapat memanfaatkan ajang ini semaksimal mungkin untuk mengasah kemampuannya," ujar Utut Politisi asal Partai PDIP yang juga anggota Komisi X DPR RI.

Utut menambahkan, persaingan ketat tidak hanya akan terjadi di kelompok Master Internasional namun juga di kelompok Master Internasional Wanita. Kesempatan yang sama, perwakilan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, Ir Rachmat Indrajaya menyatakan pihaknya akan terus mendukung pembinaan catur. Jordan
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...