Sudirman menyatakan, di organisasi olahraga termasuk KONI dan cabang olahraga, selama ini hanya dua dianggap menonjol yakni organisasi itu sendiri dan Pembinaan Prestasi (Binpres). Sementara Litbang hanya diposisikan sebagai pelengkap saja, padahal dari bidang inilah ”otak-nya” ibarat membuat masakan atau menu, di sinilah tempat para koki yang akhli meramu masakan tersebut menjadi enak.
”Alhamdulillah saya lega karena penantian selama dua tahun untuk bisa menggelar Seminar khusus Litbang Olahraga kini terwujud. Oleh karenanya saya berharap dari para peserta yang semuanya pelaku olahraga untuk memanfaatkan momentum ini. Pembinaan olahraga Indonesia ke depan harus lebih profesional dan terkonsep dengan baik,”kata Sudirman dalam pemaparannya Rabu,(18/10/17) malam.
Dari Seminar Nasional ini, Sudirman juga berharap akan lahir konsep strategis untuk kemudian direkomondasikan kepada pemerintah. Kita masyarakat olahraga juga harus membuktikan kepada pemerintah mampu menelorkan konsep yang cerdas dan ilmiah.
Sebelum di bawah ke pemerintah, hasil rekomondasi dari Seminar Nasional ini akan kita paparkan dalam Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) KONI, 29-30 Oktober di Hotel Bidakara Jakarta.
Bahkan Sudirman tidak berhenti hanya dengan bisa menggelar Seminar Nasional ini. Ketua Umum PB.Muaythai Indonesia itu berkeinginan kuat untuk membentuk lembaga khusus Litbang olahraga. Lembaga ini nantinya menjadi penguatan untuk saling mendukung atau mungkin mitra Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
"Saya sangat bersyukur bahwa seminar berjalan dengan lancar. Lebih terpenting adalah hasil dari seminar ini, ada beberapa poin penting bagi dunia olahraga kita,"tambahnya. Jordan