Merujuk dari ketentuan digelarnya Munas ABTI sesuai amanat Rakernas di Solo pada November 2017 lalu. Melihat perkembangan dan kondisi saat ini, beberapa calon Ketua Umum ABTI pun angkat bicara. Di antaranya Inas Nasrullah Zubir dan Antoni Amir, SH. Nama terakhir ini, calon ketum yang sudah mendaftar pada tanggal 12 Feburuari pukul 16.00 WIB.
Mantan anggota DPR RI ini mengingatkan, sesuai ketetapan dan AD/ART PB ABTI, apa yang telah disepakati oleh tim OC, penjaringan dan penyaringan, bahwa batas waktu pendaftaran tanggal 12 Februari 2018. Dan kemudian, Munas ABTI digelar tanggal 27 Februari 2018 (besok-red), harus dilaksanakan dan tidak boleh ditawar-tawar. Kalau pun ditunda mesti seminggu kemudian.
Kalau kemudian sampai ditunda, apalagi katanya yang menggelar Munas ABTI adalah KONI Pusat, ini tidak benar dan telah menyalahi AD/ART. KONI Pusat, kata Antoni Amir, KONI Pusat jangan bermain-main dengan hukum karena tidak punya kewenangan dalam ini.
"Kalau mau KONI Pusat harus segera memanggil Pelaksana Tugas Harian, Pak Amarta Imron untuk segera menggelar Munas ABTI. Bukan bermain-main dengan waktu. Apalagi katanya bakal mendudukkan calon dari KONI Pusat sebagai salah satu calon Ketua Umum ABTI. Ini tidak boleh terjadi. Bahwa apa yang telah disepakati harus dilaksanakan. Tidak boleh dilanggar. KONI Pusat kalau mau harus bermain cantik, elegan, dan elok. Jangan menyusupkan siluman ke dalam permainan ini," terang Antoni kepada wartawan di Jakarta.
Kalau nantinya ada calon lain yang masuk di luar tiga calon, yakni Inas Nasrullah, Antoni Amir, dan Amarta Imron, kata Antoni, maka calon tersebut tidak sah demi hukum. "Kalau itu terjadi, seandainya ada calon dari KONI Pusat maju, saya akan tuntut ke pengadilan. Bahkan, saya akan PTUN-kan. Supaya tidak bermain-main, karena menyalahi aturan dan hukum. Jadi, harus menjunjung tinggi nilai-nilai sportiviats. Apalagi, ini olahraga," tegasnya.
Ketua DPN Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia di mana Ketua Umumnya Zulkifli Hasan, menambahkan, kenapa Munas ABTI segera digelar agar pelatnas ABTI yang kini tengah berlangsung tidak tersendat-sendat. "Kasihan mereka. Kalau ada masalah kepada siapa mereka mengadu. Mereka harus punya bapak atau orangtua. Jadi, Munas ABTI harus segera digelar tidak bisa ditawar-tawar lagi," ujar Antoni yang juga mantan Wasekjen PMN Kahmi ini.
Syarat dan ketententuan telah dipenuhi Antoni Amir, sehingga ia sudah dianggap sah sebagai calon Ketua Umum ABTI karena sudah memenuhi syarat dengan dukungan dari dua Pengprov ABTI, yakni Pengprov Banten dan Papua, sesuai ketentuan Rakesnas Solo. "Kami Pengprov Banten mendukung sepenuhnya Bapak Antoni Amir sebagai calon Ketua Umum ABTI periode 2018-2022," kata Ketua Pengprov ABTI Banten Aji Ekawarma. Jordan