Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Tim Davis Indonesia dan Filipina Saling Optimis

Jumat, 02 Februari 2018

Share this history on :
INDONESIA selaku tuan rumah tetap optimis, kendati tanpa diperkuat pemain andalannya Christopher Rungkat, dapat mengatasi perlawanan tim Filipina dalam ajang Piala Davis Grup II Zona Asia-Oceania yang dimainkan di Stadion Tenis GBK Senayan Jakarta, 3-4 Februari.Tampil di hadapan publik sendiri diharapkan menjadi satu keuntungan bagi David Agung dkk.

Pelatih kepala tim piala davis Indonesia, Feby Widhiyanto dalam jumpa pers di Stadion Tenis GBK Senayan Jakarta, Kamis, (1/2) mengatakan, dalam menghadapi tim Filipina ini, Indonesia memang tak memainkan pemain terbaiknya Christopher Rungkat. ”Kita memang lebih banyak menurunkan pemain muda sebagai ajang pembelajaran sekaligus menambah jam terbang mereka. Ini penting dalam rangka pembinaan ke depan. Sudah saatnya kita tak harus tergantung pada satu-dua pemain saja. Ke depan tenis Indonesia harus fokus pada pembinaan usia muda,”kata Feby yang beberapa kali membela tim Merah Putih di ajang kejuaraan tenis beregu putra itu..

Menanggapi kekuatan tim lawan, Feby mengakui bahwa tim Filipina juga menurunkan pemain muda. Ini artinya Filipina juga punya visi ke depan dengan lebih fokus pada pembinaan usia muda. Baik Indonesia maupun Filipina seperti dikatakan Feby, sama-sama ingin membangun tenis berbasis pemain muda.

Sementara itu manajer tim Davis Cup Indonesia, Didiek Edhie mengatakan, peluang untuk menang lawan Filipina tetap terbuka. Para pemain kita sudah pasti diuntungkan karena tampil di kandang sendiri. Didiek menilai dukungan penonton diyakini dapat memompa semangat pemain. ”Nah keuntungan dari sisi non teknis inilah yang harus dimanfaatkan benar oleh para pemain kita,”ujar Didiek Edhie.

Seperti diketahui tim Piala Davis Indonesia, selain menurunkan David Agung juga terdapat
Justin Barki, Anthony Susanto, Althaf Dhaifullah dan Rifqi Fitriadi. Dengan komposisi pemain seperti itu, pasangan David/ Anthony akan menjadi kartu truf bagi Indonesia. Untuk komposisi pemain tunggal kemungkinan Indonesia akan memainkan Althaf dan Rifky Menurut Didiek, secara mental, para pemain Indonesia sudah tak sabar ingin segera menghadapi Filipina.

Sementara itu, tim Filipina yang sudah tiba di Jakarta, Rabu, (31/1) kemarin juga punya tekad kuat untuk memenangkan laga ini. Tim Filipina, membawa lima petenis mudanya, mereka adalah Francis Casey Alcantara, Alberto Lim, Jeson Patrombon, John Bryan Decasa Otico dan Jurence Zozimo Mendosa serta Chris Cuarto sebagai non-playing captain. Menurut Chris Cuarto, meski tanpa Christopher Rungkat pun, tim Indonesia tetap kuat dan tak mudah dikalahkan. Apalagi tampil di kandan sendiri membuat tim Indonesia sedikit diuntungkan karena faktor dukungan penonton. ”Soal cuaca tak ada masalah bagi kami karena antara Manila dan Jakarta pada prinsipnya sama saja. Lapangan pun juga tak ada masalah kendatipun masih tergolong baru. Para pemain kami juga sudah terbiasa main dalam tekanan penonton,”tandas Cuarto.

Drawing laga Indonesia melawan Filipina ini baru akan dilakukan Jumat, (2/2) besok. Namun di ajang Piala Davis kali ini diberlakukan sistim baru yakni the best of tri set di mana pertandingan berlangsung tiga set. Di ajang Piala Davis ini, Indonesia pernah dua kali menembus grup dunia yakni pada tahun 1987 dan 1992. Kini Indonesia harus berjuang untuk kembali ke grup 1 salah satunya melalui laga melawan Filipina ini. Jordan
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...