Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Perserosi Bergerak Cepat Untuk Kejar Target AG 2018

Sabtu, 10 Maret 2018

Share this history on :
PB Perserosi yang menaunggi sepatu roda dan skate board bergerak cepat dan sigap untuk mengatasi persiapan menuju Asian Games Jakarta-Palembang 2018. Ada tiga poin penting yang dihadapi Perserosi saat ini, yakni venues untuk sepatu roda, masalah anggaran dan persiapan tim. Langkah ini dilakukan guna mencapai target tiga medali emas.

Tim sepatu roda dan skate board sejatinya terbentuk mulai Desember 2017, sebab saat itu adanya transisi dari masa kepengurusan PB Perserosi. Kepengurusan PB Perserosi baru dilantik pada November 2017, sedangkan keputusan untuk pembentukan tim pelatnas untuk cabor yang dimainkan di AG 2018 adalah September 2017. Jadi dua nomor ini sudah mengalami penundaan dan ketertinggalan selama tiga bulan.

Demikian dikatakan Velix Wanggai selaku Sekjen PB Perserosi. Velix lebih lanjut menyatakan ada empat sejatinya masalah yang kami hadapi. “Keempat problem itu adalah mulai pembentukan timnas, transisi pengurus, anggaran, dan venues pertandingan,”tegas Velix kepada wartawan di Kantor PB Perserosi di Jakarta, Jumat (9/3/2018).

Menurutnya keempat kendala itu, Alhamdulilah berkat kerja keras dan kekompakan para pengurus bisa kami atasi. “Problem terbesar adalah masalah anggaran dan venues. Semula OCA menjanjikan akan membantu untuk membangun dan mempersiapkan tempat pertandingan di Palembang. Namun hingga kini janji manis itu tidak teralisasi. Akibatnya kami kesulitan untuk mendapatkan lokasi latihan terutama untuk nomor sepatu roda,” tegas Velix Staff Kusus mantan Presiden SBY.

Hal senada dikatakan Wakil Bendahara Umum PB Perserosi Boma Samihardjo bahwa untuk masalah anggaran yang hanya mendapatkan 20 persen dari kebutuhan Pelatnas. “Sejatinya kami memang harus mengoptimalisasi anggaran dari pihak pemerintah melalui kemenpora. Tapi jelas ini tidak cukup sama sekali. Sehingga kami harus mencari dari berbagai sumber. Bersyukur dengan bantuan dari pihak sponsorship masalah ini bisa diatasi,”ungkap Boma.

Dalam kesempatan yang sama Wakil Ketum Binpres Jeffri Abel menyebutkan bahwa terkait persiapan para atletnya, memang masih ada kendala. Menurutnya persoalan yang terbesar yang dihadapi atlet sepatu roda adalah sangat sulit mencari tempat latihan yang aman dan kondusif.

“Ini adalah masalah terbesar yang kami hadapi saat ini, pasalnya ada pihak yang tidak menggerti arti dari pada tugas yang kami emban membela nama bangsa dan negara melalui olahraga di level Asia,”tegas Jeffri.

Jeffri menegaskan beberapa hari lalu saat kami latihan di Kawasan Gelora Bung Karno, atlet kami sempat diusir oleh pihak keamanan setempat. Dengan dalih berbagai alasan, lalu kami sempat jelaskan kepada mereka arti pentingnya sebuah perjuangan bela negara. Namun mereka tetap tidak mau mengerti. Akhirnya setelah ada penjelasan dari staff CDM (Ketua Kontingen Tim) baru lah mereka sedikit melunak,” terang Jeffri.

Pria asal Papua ini menambahkan terkait masalah persiapan tim, bahwa atlet sepatu roda akan traning centre di Jerman selama 40 hari. Sekaligus mereka akan mengikuti sebanyak tiga seri sepatu roda dunia, yakni di Portugal, Jerman, dan Belanda. Sedangkan tim skate board juga akan menjalani TC di Los Angeles, USA selama 40 hari, mereka akan mengikuti turnamen di sana.

“Kegiatan itu sangat penting artinya bagi atlet kita, pasalnya ikut di kejuraan dunia akan mencari point guna penentuan daftar rangking tingakt dunia. Ini sangat relevan sebab untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020 mendatang adalah para atlet yang mempunyai peringkat dunia,” tandas pria yang kerab aktif mendampingi atlet pelatnas ini.

Menurut Jeffri dipertandingkannya sepatu roda dan skate board di Olimpiade Tokyo 2020, membuat peluang kita menggapai medali sangat besar. Namun demikian kita juga harus menggalang kekuatan untuk tingkat Asia Tenggara. Artinya cabang olahraga ini juga harus dimainkan di SEA Games Manila 2019 mendatang. Terkait hal itu menurut Jeffri kita akan membentuk sport diplomasi guna meloloskan sepatu roda dan skate board.

Untuk meraih target tiga medali emas di AG 2018 ini, tuan rumah Indonesia akan mendapat saingan yang sangat ketat terutama dari Singanya Asia yakni Taiwan. Ditambah saingan dari atlet Jepang dan Korea. Namun menurut Jeffri bahwa pihaknya sangat yakin bisa meraih target tersebut. “Mudah-mudahan prestasi manis di SEA Gammes 2011 Jakarta-Palembang, saat itu kita menyapu bersih medali emas, akan terulang,”harap Jeffri. Jordan



Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...