Menurut Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohi, peluncuran merchandise Asian Games 2018 itu berada di momen yang tepat. "Di saat kesadaran masyarakat kita dan internasional tengah tinggi, jelang lima bulan lagi," ujar Erick, Jumat (23/3).
Ia menambahkan, peluncuran ini tidak hanya demi memenuhi keinginan publik akan pernak-pernik Asian Games. Namun, juga dalam rangka mendukung salah satu sukses yang ingin dicapai. Yakni, sukses pemberdayaan ekonomi rakyat karena pembuatan merchandise ini melibatkan perusahaan lokal dan UMKM. "Selain juga perusahaan internasional untuk merchandise khusus," kata Erick.
Pembuatan merchandise ini dikerjakan sekitar 20 perusahaan lokal, UMKM, dan internasional. Produk merchandise yang disajikan terdiri atas 200-an kategori, antara lain, apparel, tas, kaus kaki, pernak-pernik suvenir, home goods, personal care, stationery, dan mobile games.
Selain merchandise, Inasgoc juga melakukan kerja sama dengan Bank Indonesia untuk memproduksi commemorative coins dan PT Pos Indonesia dengan menerbitkan prangko khusus edisi Asian Games 2018.
"Ini momen bersejarah yang baru bisa digelar kembali di Indonesia setelah 56 tahun. Oleh sebab itu, penerbitan koin dan perangko dalam upaya untuk meninggalkan legacy bagi kita semua karena Indonesia sudah dua kali menggelar Asian Games," kata Erick menambahkan. Merchandise yang membidik kalangan muda dan bergaya hidup sportif ini dijual dengan harga bervariatif. Mulai dari Rp 3.500 hingga Rp 5 juta.
Kini masyarakat yang ingin memperoleh merchandise bisa mendapatkan di pop-up stores (mal, bandara, stasiun kereta api), pusat perbelanjaan, seperti Sarinah dan Sogo, minimarket yang terbesar di 2.000 Alfamart stores. Selain itu, bisa pula diperoleh secara daring di website Asian Games. Jordan