Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Sukses Egy Berkat SKO Ragunan, Binaan Kemenpora

Senin, 12 Maret 2018

Share this history on :
KEBERHASILAN bintang masa depan pesepakbola Indonesia yakni Egy Maulana Vikri dalam meniti karirnya, tak terlepas dari Kemenpora melalui Sekolah Kusus Olahraga (SKO) Ragunan. Dan pria yang akttif membila sepakbola usia dini, muda, dan pelajar, tak lain adalah Subagja Suihan.

Egy yang juga sebagai bintang timnas Indonesia U-19 akhirnya terbang ke Eropa untuk mengembangkan karir sepak bolanya. Seperti ramai diberitakan sejumlah media, bahwa pemain berusia 17 tahun asal Medan tersebut bertolak dari Indonesia ke Eropa pada Jumat lalu (9/3/2018).

Menurut informasi Egy sudah menandatangani kontrak yang berdurasi selama 3 tahun di Klub Lechia Gdansk, pada Minggu kemarin (11/3). Egy adalah pemain muda asal Brastagi Medan, karena sosok Subagja lah egy bisa mengapai semua mimpinya untuk menjadi pemain besar, dari kampung Berastagi Medan.

“Kini egy bisa menatap karirnya sebagai pemain besar asal medan sumatra utara hingga asia tenggara, saya sudah tempat kan egy di tempat yang layak seperti sekarang, artinya tugas saya mengantarkan egy bisa dikatakan sukses,” kata Subagja Suihan ayah angkat Egy sejak tahun 2011.

“Saya akan terus kawal Egy sehingga ia bisa nyaman di klub yang baru, termasuk tanda tangan kontraknya. Artinya masih dalam pengawasan saya, Egy tetap saya anggap adalah anak saya, anak daerah yang punya multi talenta. Egy besar di SKO Ragunan, sejak saya masukan di SKO Ragunan binaan Kemenpora. Saat itu Egy masih Kelas 2 SMP,” tandas pria yang gila bola ini.

Menurut Subagja bahwa melalui Asisten Deputi Sentra Keolahragaan (sebelum Deputi) Raden Isnanta, Egy saya bawa ke kantor Menpora. Berkat beliau Egy bisa masuk Ragunan, karena Egy termasuk pemain yang kualitas. Dengan diskusi panjang dana du argumen akhirnya resmi Egy bergabung dengan SKO Ragunan binaan MENPORA itu.

“Egy memang tergolong pemain yang ditakuti lawan, melalui kompetisi tingkat nasional Piala Menpora, Egy muncul dengan bakat alam yang luar biasa. Melihat prestasi itu Asdep R.Isnanta memberikan kesempatan untuk bergabung di SKO Ragunan. Seiring dengan berjalannya waktu Egy tumbuh menjadi pemain yang mempunyai skill baik dan fisik yang prima. Akhirnya Egy skuat timnas Indonesia U14 pada tahun 2012. Ia pun bermain cukup cemerlang dengan puluhan torehan gol yang ia lesakkan di gawang lawan,” terang pria yang juga Ketua BLSIPI itu.

Lebih lanjut pria yang hobi blusukan ke daerah-daerah guna menyari pemain muda berbakat menyatakan bahwa tugas dari kemenpora sejak awal bagi saya adalah mengawal pemain muda. Sehingga posisi saya ditempatkan sebagai bagian dari tim tallent scouting pemain muda sepakbola di SKO Ragunan sekaligus mengawal pasca lulus SKO untuk promosi ke level lebih tinggi di tambah saya juga menjadi penanggung jawab teknis PPLM binaan Kemenpora.

“Sarifudin orang tua kandung, sudah sepenuh nya menyerahkan kepada saya yang membawa Egy sampai sekarang berada di liga eropa Lechia Gdansk, Pungkas,” pria asal Cirebon sekaligus Ketua Umum Badan Liga Sepakbola Pelajar (BLiSPI).

Sementara, Egy Maulana Vikri yang sudah terlihat di susunan pemain Klub Lechia Gdansk dan akan menandatangani kontrak dengan Klub Lechia Gdansk. Egy memilih Gdansk karena mendapatkan jaminan untuk bermain di tim utama, tidak seperti klub lainya.

Perlu di ketahui bahwa Lechia Gdansk berkompetisi di divisi teratas Polandia, Ekstraklasa. Bagi Gdansk, Egy bukan Asia pertama yang pernah direkrut. Sebelumnya ada Tsubasa Nishi (2014-2016) dan Daisuke Matsui (2013).

Catatan membuktikan bahwa Egy adalah menjadi pemain Asia Tenggara pertama di kesebelasan yang bermarkas di Stadion Energa Gdansk tersebut. Dan juga ia menjadi pemain Indonesia pertama yang bermain di klub Polandia. Jordan

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...