Demikian diungkapkan Wakil Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Muddai Madang seusai pelepasan kontingen Indonesia untuk Olimpiade Remaja 2018 di kantor Kemenpora, Senin (1/9).
"Target kita tidak muluk-muluk, yang penting harus bawa pulang medali. Karena ini kan event dunia jadi kita juga harus mengukur diri kita. Tapi ya kita juga bukan peserta yang terjelek juga, walaupun bukan yang terbaik sehingga target kita bawa pulang medali, khususnya dari cabang voli pantai. Karena voli pantai kita yang juniornya bagus, termasuk yang diunggulkan di 10 besar dunia. Harapan kita ya mudah-mudahan bisa membawa pulang tiga medali. Syukur-syukur perak dan lebih bersyukur lagi emas," kata Muddai kepada para awak media.
Senada juga diungkapkan Dito Ariotedjo, selaku Chef de Mission (CdM) atau Ketua Kontingen Olimpiade Remaja 2018. Meski tidak mematok target muluk, tapi ia berharap pasukannya bisa memberikan yang terbaik pada ajang multievent untuk atlet berusia 14-18 tahun tersebut.
"Saya berharap para atlet bisa memberikan yang yerbaik. Sukses Indonesia di Asian Games kemarin, saya harap bisa menambah semangat para atlet muda kita untuk mengukir prestasi di Olimpiade Remaja ini," ungkapnya.
Para atlet yang berlaga di Olimpiade Remaja 2018 ini dilepas oleh Menpora, Imam Nahrawi. Dalam kesempatan itu, Menpora berharap Olimpiade Remaja 2018 bisa menjadi 'batu lompatan' bagi para atlet muda Indonesia untuk berprestasi di jenjang yang lebih tinggi.
"Kita ingin ajang ini bisa menjadi batu lompatan ke Olimpiade. Bertanding dengan baik dan semoga prestasi para atlet bisa menghibur saudara-saudara kita yang berduka," ujar Imam.
Secara simbolis sebanyak 18 atlet dilepas Menpora untuk berlaga di ajang yang memperlombakan 241 nomor dari 32. Selain voli pantai, Indonesia akan bersaing dengan sejumlah negara di dunia dari cabor angkat besi, bulutangkis, renang, basket, dan golf.
Di Olimpiade Remaja edisi sebelumnya di Nanjing, China 2014 lalu, Indonesia berhasil membawa pulang 1 medali perunggu dari Anthony Ginting dari cabor bulutangkis. Para atlet yang bertanding nantinya akan mendapatkan insentif berupa beasiswa dan tabungan emas dari pemerintah. Jordan