Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

12 Pecatur Asing Ditantang Pecatur Indonesia di Japfa Internasional

Senin, 10 Juni 2019

Share this history on :
PERHELATAN Kejuaraan Catur JAPFA Grand Master dan Women Grand Master Tournament(GM & WGM Tournament) di Hotel Grand Inna Garuda, Yogyakarta, 13-21 Juni mendatang. Terasa sangat istimewa, bukan hanya tampil di Daerah Istimewa Yogjakarta, namun event yang sudah berusia 20 tahun terasa lebih istimewah dari jumlah pesertanya.

Tercatat sebanyak dua belas pecatur asing, lima diantaranya pecatur putri. Adapun kelima pecatur putri luar negeri itu adalah  IM Sophie Millet(Prancis), WGM Gong Qianyun(Singapura), WGM Keti Tsatsalashvili(Georgia), IM Alina L’ami(Romania), WIM Luong Phuong Hanh(Vietnam), serta WIM Rucha Pujari(India).

Ke-12 pecatur ini akan ditantang pecatur tuan rumah yang terdiri dari, WFM Chelsie Monica Sihite(elo rating 2212), EIM Dewi AA Citra(2205), WFM Umi Fisabililah(2201), WFM Monica Putri(2151), WFM Tammi Nasuha Nurdin(2125), dan WFMBZahra Chumaira(2112) yang akan bertanding sebanyak 11 babak memainkan catur klasik.

Menurut Ketua Umum PB.Percasi, Utut Adianto, kepada wartawan di Hotel Century Park Senayan Jakarta, Senin, (10/6). Bahwa kehadiran pecatur top luar negeri ini selain menjaga kualitas turnamen Japfa ini juga menjajal kemampuan para pecatur tuan rumah.

Kata Utut bahwa ini peluang yang bagus. "Kesempatan berkompetisi dengan para pecatur asal luar negeri ini sangat  harus dimanfaatkan maksimal oleh para pecatur nasional dalam upaya meningkatkan elo rating mereka. Terutama para pecatur yang belum meraih gelar norma Women Grand Master(WGM)," terang Utut.

”Sesuai dengan ketetapan FIDE bahwa untuk meraih masing-masing Norm, baik IM dan GM, Minimal mereka harus meraih poin 8 di bagian putri dan 7 poin di putra dari 11 babak yang dimainkan. Ajang ini juga sebagai persiapan menghadapi Kejuaraan Dunia 2019 mendatang,” kata Utut Adianto yang juga politisi dari PDI-Perjuangan ini.

Hingga kini Indonesia telah meloloskan dua wakilnya yakni GM Susanto Megaranto (putra) dan WGM Medina Warda Aulia. Indonesia masih mempunyai kesempatan satu pecatur lagi, bila WGM Irene Kharisma Sukandar mampu meraih posisi tiga besar di kejuaraan di China yang kini tengah berlangsung. Informasi terkini hingga babak ketiga, Irene berhasil meraup poin 2,5.

Turnamen ini juga akan mempertemukan para pecatur terbaik putra dari Benua Eropa dan Asia di antaranya, GM Kokarev (Rusia, 2609), GM Ivan Sokolov(Belanda, 2595), GM Rustam Khusunutdinov (Kazakshtan, 2471), GM Rhagunandan Kaumandur Srihari(India, 2442), IM Arghyadip Das(India, 2439), dan IM Ravi Teja(India, 2405).

Sementara Indonesia menurunkan para pecatur seperti, GM Susanto Megaranto(2548), IM Novendra Priasmoro(2457), IM Yoseph Theolifus Taher(2446), FM Azarya Jodi Setyaki(2421), dan WGM Medina Wardah Aulia(2375).

Sementara itu, Corporate Affairs Director JAPFA, Rachmat Indrajaya mengatakan bahwa pihaknya tetap komitmen dalam upaya memajukan prestasi para pecatur serta menjaring bibit-bibit pecatur baru bergelar Grand Master(GM).

“Sejujurya kita membutuhkan lebih banyak lagi pecatur bernorma Grand Master, untuk itu perlu wadah turnamen untuk mencari dan melatih para pecatur bibit unggul ini melalui turnamen yang digelar setiap tahunnya,” tandasnya.

Bagi JAPFA ini merupakan yang ke-20 kalinya mensponsori turnamen internasional sejak 1999. Dan JAPFA bangga karena dari turnamen ini telah banyak lahir pecatur Indonesia yang telah meraih gelar internasional.

Tiga pecatur kita yang kini menjadi andalan yakni, GM Susanto Megaranto, GMW Irene Kharima Sukandar, GMW Medina Warda Auliah adalah jebolan JAPFA internasional. ”Jujur saja PB.Percasi banyak terbantukan oleh kiprah JAPFA dan selama ini catur identik dengan JAPFA,”papar Utut.

Rachmat Indrajaya pun menambahkan bahwa JAPFA memang punya komitmen tinggi terhadap pembinaan catur di tanah air. ”Kami bangga bersama Percasi membangun prestasi catur Indonesiua,”tutup Rachmat.

Ketika ditanya wartawan sudah selayaknya JAPFA mendapatkan penghargaan dari pemerintah karena dedikasinya terhadap catur nasional sangat tinggi, Utut menegaskan, PB.Percasi akan kembali menyurati Kemenpora.

”Kami pernah menyurati pihak Kemenpora, tapi hingga kini belum ada jawaban dari mereka. Untuk kali kedua Saya akan menugaskan Sekjen PB.Percasi untuk secepatnya menyurati Kemenpora agar kiranya JAPFA dalam Hari Olahraga Nasional (Haornas) 9 September 2019 nanti memperoleh penghargaan dari pemerintah atas kiprahnya dalam pembinaan catur di tanah air,” ujar Utut Adianto, penuh harapan. Jordan
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...