Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

BLISPI-KONI dan Tugu Muda Juara 1 Bersama U10 Tahun Piala Menpora 2019

Sabtu, 31 Agustus 2019

Share this history on :
PARTAI Final antara Tim BLISPI KONI Allstar melawan SSB Tugu Muda Semarang memang pertandinggan partai final yang syarat gengsi. Pertandinggan yang digelar pukul 04.00 sore di Lapangan Kota Barat, Solo, Jateng. Partai puncak menjadi partai antiklimaks, sebab kedua tim terlihat sangat lelah karena harus bermain selama empat kali dalam satu hari. Dengan kejadian ini harus menjadi evaluasi penyelenggara karena terlalu berlebihan.

Di partai Final kedua tim bermain keras dengan saling menyerang hingga tendangan keras Rsky no punggung 6 yang diangap masuk oleh tim BLISPI KONI malah di anulir wasit. Jalannya pertandinggan kembali saling menyerang akhirnya tim Tugu Muda Semarang dapat merobek gawang tim BLISPI KONI. Dan merubah keadaan menjadi 1-0 untuk kemenanangan Tugu Muda Semarang, hasili 1-0 permainan dilanjutkan, dan terjadi handsball seoran pemain Tugu Muda didalam kotak pinalti pun juga tak luput di anulir oleh wasit, hal itu yang membuat Coach BLISPI KONI, Budi Hidayat tak dapat menerima hasil yang diangap kelalaian Wasit. Sehingga kubu BLiSPI KONI tidak mau melanjutkan pertandinggan kembali, karena wasit lalai. Setelah melalui negosiasi panjang akhirnya kedua tim dan panitia penyelenggara di putuskan untuk Juara 1 bersama.

Menurut Agus Saparno ketua penyelenggara, kita putuskan untuk juara 1 bersama. Di satu sisi tidak ada yg mau mengalah, dan pertandingkan tidak di lanjutkan kembali dan menetapkan panpel untuk juara bersama.

Tim Blispi KONI Allstar sampai ke Final tanpa kekalahan, setelah menekuk lawanya POS Solo sekaligus tuan rumah di semifinal 2-0. Sebelumnya SSB Batu Retno harus pulang di laga perempat final U10 tahun melawan tim BLISPI KONI Allstar dengan skor kekalahan 2-0 adu pinalti. Gol lahir dari no punggung 11 Vatsa, dan Rizky no punggung 6, bermain cepat dengan bola bola panjangnya Tim BLISPI KONI akhirnya melenggang mulus ke babak semifinal laga.

Menurut Head Coach Tim BLiSPI-KONI bahwa ia merasa kecewa dengan wasit. "Saya sangat menyayangkan pada panitia penyelenggara untuk mengatur jadwal pertandinggan. Tidak wajar dan seolah menyalahkan aturan, anak anak harus bermain 4 kali dalam sehari, pasti rawan cedera dan lain lain itu yang harus di antisipasi oleh panitia sebenarnya. Ditambah wasit yang bertindak tidak adil. Dan banyak merugikan tim kami," kata Budi.

Kalau mau jujur sudah beberapa kali pemain lawan melakukan pelanggaran. Dengan melakukan kesengajaan tapi wasit didiam saja, itu yang saya anggap tidak wajar kepada terhadap tim saya disini," ungkap Coach Budi Hidayat penuh rasa kecewa kepada wartawan usai pertandingan, Sabtu (31/8). Jordan
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...