Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

PB PSTI Gelar Pelatihan Pelatih se-Indonesia

Minggu, 20 Oktober 2019

Share this history on :
Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PB PSTI) menggelar pelatihan pelatih sepak takraw yang melibatkan para pelatih dari berbagai daerah. Kegiatan ini sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas pelatih sepak takraw secara nasional.

Pelatihan yang dipusatkan di Hotel Nikki Denpasar Bali itu digelar dari 17 hingga 21 Oktober, mendatangkan dua instruktur kawakan dari Thailand, Prawet dan Ponosak. Keduanya akan memberikan praktek sekaligus simulasi.

Menurut Ketua Panpel Pelatihan Fadil Rachman, kegiatan ini merupakan program PB.PSTI yang strategis dan sangat mendasar. Pasalnya melalui program pelatihan ini PB.PSTI bisa mempercepat peningkatan mutu para pelatih terutama yang ada di daerah.

”PB.PSTI sadar bahwa ujung tombak pembinaan itu ada di daerah, dan peran pelatih sangat menentukan lahirnya pemain atau tim berkualitas. Intinya, pelatih sepak takraw kita harus memiliki kualifikasi dari lisensi provinsi menjadi level nasional,”kata Fadil.

Dipilihanya dua instruktur asal Thailand dalam memberikan materi pelatihan ini seperti dikatakan Fadil Rachman karena Negeri Gajah Putih itu merupakan pusat kekuatan sepak takraw dunia.

”Jadi amat wajar PB.PSTI mendatangkan kedua instruktur asal Thailand itu karena kita menginginkan peningkatan kualitas dan bukan kuantitas. PB.PSTI menyebar di 34 Provinsi itu artinya sumber daya manusia (SDM) kepelatihan sangat penting. Dengan asumsi setiap provinsi minimal punya dua pelatih dengan kualitas tinggi itu berarti secara nasional ada 68 pelatih,”tambah Fadil.

Untuk praktek, para pelatih mendapatkan materi langsung dari kedua instruktur asal Thailand itu di Lapangan GOR Yuwana, Denpasar, Bali. Turut hadir menyaksikan praktek itu Ketua Umum PB.PSTI Asnawi Abdul Rachman, Sekjen PB.PSTI Dr.M.Said Saile, Ketua Umum PSTI Bali, I.Made Winda M.Kes.

Yang menarik, dalam sesi praktek ini juga dihadirkan 50 siswa untuk menjadi contoh  pembinaan usia dini. Selain mendatangkan dua instruktur asal Thailand, pelatihan ini juga menghadirkan nara sumber dalam negeri seperti Prof Dr. A. Sofyan Hanif, Try Aji M. Pd, Shinta sebagai psikolog.

Turut hadir Wasit ASTAF Edi Santoso M.Si juga memberikan materi untuk menyamakan persepsi dan regulasi permainan sepaktraw. Pelatihan ini terlaksana berkat dukungan Kemenpora, KONI Bali dan PSTI Bali. Jordan
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...