Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Maria Serahkan Benda Bersejarah di Event Lari 5K Piala Kemenpora

Senin, 11 November 2019

Share this history on :
Deputi III Menpora DR Raden Isnanta mengangkat bendera menandai dimulainya lomba Lari 5K Piala Kemenpora di Halaman Kemenpora Minggu (10/11/19).

Maria Lawalata, atlet maraton putri Indonesia yang menjadi pahlawan kemenangan atau keberhasilan kontingen Merah Putih mempertahankan gelar juara umum SEA Games 1991, Manila, Filipina.

Saat itu di SEA Games ke-16, Maria merebut medali emas penentu kontingen Indonesia mempertahankan gelar juara umum SEA Games 1991, Manila, Filipina. Bersamaan dengan digelarnya Lari 5K Piala Kemenpora start-finis di Halaman Kemenpora pada Minggu (10/11/19) bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional. Saat yang bersamaan Maria menyerah medali emas dan peralatan olahraga lainnya seperti sepatu dan kaos untuk disimpan di Museum Olahraga Indonesia di Taman Mini Indonesia.

Bekerjasama dengan Kemenpora dan promotor ANELI, Maria Lawalata melalui bendera Yayasan Big Stars Nusantara menggelar lomba lari 5K Piala Kemenpora. Sekitar 2000 peserta ambil bagian dalam lomba yang mengambil start dan finis di depan kantor Kemenpora, Gerbang Pemuda Senayan Jakarta. Selain menyediakan total hadiah uang pembinaan Rp.100 juta, para peserta juga mendapatkan medali dan piagam penghargaan.

Sekitar 2000 peserta ambil bagian di ajang Lari 5K Piala Kemenpora.


Usai lomba Maria Lawalata yang sekaligus bertindak sebagai Ketua Panpel, menyerahkan medali emas bersejarah serta perlengkapan lari marathon  pada SEA Games 1991, Manila Filipipina.
Medali emas bersejarah itu diserahkan langsung oleh Maria Lawalata kepada Kepala Museum Olahraga Indonesia, Een Ermawati disaksikan Deputi III Pembudayaan Olahraga Kemenpora DR.Raden Isnanta, Wakil Ketua Umum Formi Nasional Teguh Raharjo dan pelatih pertama yang menemukan bakat Maria Lawalata, Lelyana Chandra Wijaya.

Inti dari semuanya ini menurut yang punya hajat, Maria Lawalata, untuk memberikan semangat perjuangan dan kepahlawanan kepada generasi muda bangsa khususnya para atlet Indonesia yang pada 30 November hingga 11 Desember 2019 akan berlaga di SEA Games ke-30 di Filipina.

”Kegiatan ini mudah-mudahan ini menjadi pelecut semangat para atlet Indonesia yang akan tampil di SEA Games 2019, Filipina. Latihan keras, disiplin dan tak mengenal kata menyerah ada salah satu kunci sukses seorang atlet. Saya telah membuktikan itu semua, berkat latihan keras, semangat tak kenal lelah membuat saya berhasil merebut medali emas penentu kontingen Indonesia menjadi juara umum SEA Games 28 tahun silam itu,”kata Maria yang kini bersama sang suami tercinta Sunyoto melatih komunitas lari dan beberapa atlet muda usia di Lapangan Banteng Jakarta Pusat ini.

Didampingi Ketua Panpel Maria Lawalata dan Wakil Ketua Formi Teguh Rahardjo, Deputi III Menpora DR Raden Isnanta memberikan keterangan pers kepada awak media.

Sementars itu Deputi Kemenpora DR Raden Isnanta menyatakan bangga dengan prestasi Maria. Tapi Isnanta lebih gembira saat Maria dengan tulus menyerah barang bersejarah milik Maria untuk disimpan di Museum Olahraga Nasional Indonesia.

"Maria boleh pensiun dari dunia atlet. Tapi kontribusi dan pengorbanan bagi dunia atlet tetap konsisten. Dengan digelarnya event seperti ini akan memacu para atlet kita yang bakal bertarung di SEA Games 2019 nanti," kata Isnanta kepada wartawan usai perlombaan.

Isnanta berharap event seperti ini akan tetap berlangsung setiap tahun. Sebab menurut dari banyaknya kegiatan kompetisi, dari sana akan muncul, bibit-bibit atlet masa depan kita. Tak lupa Isnanta mengucapkan terimah kasih kepada seluruh sponsor, panitia pelaksana, dan Event organazior, serta pihak lain yang tidak bisa saya sebut satu persatu. Jordan



Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...