KETUA Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional (KPPN) Syahrial Damopolii menegaskan, bahwa pihaknya telah melaporkan kepada Menpora, Komisi X DPR RI, Ketua Umum KONI/KOI, dan Ketua Kehormatan PSSI untuk menggelar kongres pertama di Surabaya 25-27 Maret dan kongres kedua di Solo 25-27 April mendatang.
Pernyataan tersebut dilontarkan Syahrial di Kantor Sekretariat KPPN di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (8/3), kepada wartawan. “Kami sudah memberitahukan kepada pihak-pihak terkait, dalam hal ini Menpora dan DPR RI khususnya Komisi X, bahwa KPPN akan menggelar kongres PSSI, sesuai imbauan FIFA, dan sebagai pemegang mandat pemegang hak suara anggota PSSI. Jadi, kami mendapat dukungan dari pihak-pihak terkait,” ucap Syahrial.
Ketua Pengrov Sulawesi Utara itu, menambahkan bahwa kongres pertama di Surabaya, agendanya menetapkan Komisi Pemilihan dan Komisi Banding. Kalau komisi pemilihan berasal dari PSSI.
“Sementara Komisi Banding dari orang hukum yang mengerti benar peraturan sepak bola atau dari kalangan professional. Hal ini dibutuhkan agar setiap persoalan yang terjadi bias disikapi. Jelas nantinya mereka orang-orang pilihan,” jelas Syahrial.
Syahrial menyatakan dukungan yang diberikan 84 anggota PSSI yang memiliki hak suara dari 100 anggota, itu benar adanya, dan tidak mungkin KPPN berani melakukan perubahan kalau tidak ada dukungan dari pemilik suara yang sah.
“Data-data benar ada. Semuanya lengkap. Kami tidak akan menelurkan KPPN kalau memang data tak ada. Namun, kami belum bisa memberitahukannya sekarang. Nantilah tunggu waktu yang tepat. Bahwa ada anggota mengusulkan agar 3 anggota yang dicoret pada Kongres di Bali dianggap tidak sah dan suara dikembalikan, yakni Persema, Persibo, dan PSM Makasar ,” terang Syahrizal. Jok