SEKITAR 17 cabang olahraga (cabor) akan dilombakan dalam Islamic Solidarity Games (ISG) yang diselenggarakan di Provinsi Riau pada Juni 2013. Penetapan Indonesia sebagai ISG III dikukuhkan melalui penandatanganan “Host Country Agreement for the Third Islamic Solidarity Games (ISG) 2013” di Royal House, Jeddah pada 18 April 2011. “ISG kali ini merupakan penyelenggaraan yang ketiga. ISG pertama diselenggarakan di Riyadh, Arab Saudi pada 2005, sedangkan ISG II diadakan di Tehran, Iran pada 2009,” ujar perwakilan tuan rumah dalam ISG 2013, Indra Kartasasmita di Jakarta, Senin 18 Juli 2011.
Ke-17 cabang olahraga yang dilombakan yakni olahraga air (menyelam, berenang, waterpolo), atletik, bola basket, sepeda, anggar, sepakbola, senam, bola tangan, judo, karate, shooting, tenis meja, taekwondo, tenis, bolavoli, angkat besi, dan gulat. Semua cabang diikuti atlet pria dan wanita kecuali gulat yang hanya diikuti pria.
“Provinsi Riau dinilai siap menggelar event berskala internasional ini karena memiliki infrastruktur yang memadai. Sebelumnya pada 2012, Provinsi Riau akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON). Secara fisik Riau siap karena ISG diadakan setelah PON,” jelas Indra. “Besok kami akan ke Riau meninjau venues yang akan digunakan dalam ISG nanti,” lanjutnya. Peserta ISG terdiri dari 57 negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI). Sekretaris Umum ISG, Mohamed Saleh Gazdar optimistis Indonesia akan sukses melaksanakan event ini.
“Insya Allah, Indonesia akan sukses menyelenggarakan ISG. Indonesia negara dengan banyak penduduk Muslim dan memiliki banyak talenta. Saya berharap pertandingan dapat berjalan lancar dengan hasil yang memuaskan,” ujar Gazdar yang juga perwakilan Arab Saudi. Sementara itu, perwakilan ISG dari Pakistan, Abdulkhaliq Khan mengungkapkan harapan serupa. “Indonesia memiliki ambisi besar dan memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan ISG. Saya harap Indonesia bisa memberikan kontribusi yang baik dalam ajang ini,” ujar Khan. Jordan