Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Pertarungan Sengit di Kejurnas Berkuda 2011

Jumat, 22 Juli 2011

Share this history on :

SEKITAR 104 ekor kuda dari berbagai daerah di Indonesia ambil bagian dalam final seri I kejurnas pacuan kuda paling bergengsi di tanah air itu. Yang berlangsung pada Minggu, (24/7) di Lintasan Pacuan Kuda Pulo Mas Jakarta Timur. Kuda-kuda yang tampil di seri I ini sebelumnya ikut babak penyisihan pada Minggu, (10/7) lalu. Ada enam kelas yang diperlombakan yakni Kelas 2 Tahun Pemula C/D jarak 1.200 meter, Kelas 2 Tahun Pemula A/B jarak 1.400 meter, Kelas 3 Tahun Remaja jarak 1.600 meter, Kelas 3 Tahun Derby Indonesia jarak 2000 meter, Kelas 4 Tahun C/D jarak 1.600 meter dan Kelas 4 Tahun A/B jarak 1.400 meter.

Dari enam kelas yang diperlombakan itu, Kelas 3 Tahun Derby Indonesia jarak 2000 meter bakal mendapat dan menyedot perhatian para penggemar pacuan kuda ini. Pasalnya di kelas ini hanya bisa diikuti kuda-kuda usia sampai 3 tahun. Artinya kuda-kuda tersebut hanya punya kesempatan satu kali untuk ikut kelas Derby dalam seumur hidupnya. Oleh karenanya, dalam pacuan kelas ini persaingan sangat ketat dan itu sudah tergambarkan pada babak penyisihan lalu.

Ada empat ekor kuda yang bakal bersaing ketat untuk merebut juara Derby Indonesia yaitu Gagah Tanjungsari dari DKI, Next Tonsea dari Sulut, Torona Sakti dari Kalsel dan Sukmabumi dari Jatim. Pada babak penyisihan lalu, Gagah Tanjungsari menempati posisi kedua setelah Next Tonsea. Sementara Sukmabumi yang merupakan juara Piala Kapolri pada Juni lalu berada di urutan ketiga. Ketua Pengrov Pordasi DKI Jakarta yang baru Alex Asmasoebrata mengatakan keempat ekor kuda tersebut yang bakal bersaing ketat untuk meraih juara Derby Indonesia tahun ini.

”Jika melihat hasil babak penyisihan lalu saya kira peluang keempat ekor kuda itu untuk menjadi juara Derby Indonesia 2011 ini sangat besar. Namun di kelas ini akan diwarnai pertarungan sengit,”kata Alex. Di kelas ini diikuti 12 ekor kuda finalis hasil babak penyisihan. Lalu bagaimana peluang delapan kuda lainnya. Segala kemungkinan masih bisa terjadi karena delapan kuda lainnya itu juga sesungguhnya masih berpeluang menjadi juara.

Selain di kelas itu, kelas lainnya yang tidak kalah sengitnya adalah Kelas 2 Tahun Pemula C/D karena yang masuk final betul-betul melalui perjuangan keras. Di kelas ini ada satu kuda yang diunggulkan yakni Darah Biru. Kuda milik pembalap wanita andalan Indonesia, Alexandra ”Andra” Asmasoebrata itu menjadi juara pada babak penyisihan. Darah Biru akan mendapat perlawanan ketat dari kuda Putri Mulyani dari Jateng, Lorenzo (Sumbar) dan Zapin Star (Riau). Jordan
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...