
Selain itu, kehadiran YOI ke depan adalah mencanangkan program-program social yang bertujuan membangun para atlet menjadi juara mulai level PON, SEA Games, Asian Games, Olimpiade, hingga pentas dunia, memberikan jaminan hidup dan hari tua serta asuransi. Menanggapi hal tersebut, Radja Nasution, mantan perenang nasional yang juga banyak menelorkan atlet-atlet nasional dan internasional, menyambut baik dengan kehadiran YOI di Indonesia.
“YOI harus kita dukung dengan sepenuh hati. Selain itu, kita juga harus memonitor YOI secara bersama-sama. Tujuannya agar program-program YOI bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan aturan yang ada. Diharapkan ke depan program-program YOI berjalan secara berkesinambungan,” ujar Radja Nasution dalam diskusi olahraga yang digelar YOI di Jakarta, Kamis (22/9).
Toto Prawoto, pengamat olahraga, mengatakan bahwa bantuan untuk mantan atlet lebih diarahkan kepada pembinaan, seperti berupa bantuan modal usaha kecil, misalnya. Yang tujuannya ke depan bias berkembang dan ke depan bias menjadi penopang hidup. “Yayasan ini dibentuk dengan tujuan baik. Yakni untuk misi kemanusian, program-program social yang telah direncanakan harus terlaksana agar bantuan untuk mantan atlet tidak sia-sia,” tegas Toto.
Sementara itu, Dirgantoro, salah seorang pengurus YOI mengatakan, untuk tetap bertahan yayasan ini tidak cukup hanya mengandalkan pendanaan hanya dari donator saja, tapi harus bias menciptakan suatu kegiatan yang bias mendatangkan keuntungan yang dikelola dengan manajemen yang baik yang digunakan untuk mendanai program YOI membantu mantan atlet. Jordan