
HARI pertama perburuan medali emas menjadi kurang beruntung bagi Indonesia. Sebab Indonesia hanya berhasil meraih satu medali emas lewat nomor Kata Beregu Putra usai mengalahkan tim Iran dengan skor 5-0 di putaran final Kejuaraan Dunia Karate WKF (World Karate Federation) Premier League, Sabtu (23/6/12) malam. Sementara untuk Kata Beregu Putri harus puas dengan raihan perunggu.
Hasil ini seakan sudah dirancang dan ditargetkan sebelum pertandingan. Kemenangan tim 'Merah Putih' yang diwakili Aswar, Faizal, dan Fidelys ini dipersembahkan untuk Sang Guru Besar, almarhum Kyoshi Shihan Prof. Dr. Achmad Ali, SH, MH yang tutup usia beberapa waktu lalu. "Kita baru saja berduka, jadi kemenangan ini dipersembahkan untuk almarhum guru besar saya," ujar Aswar kepada wartawan.
Ketiga pahlawan tanah air ini mengaku mampu menaklukan aksi Mohammad Khanloo, Roushanioskouei, Shahin Haragh karena lebih banyak bermain seni Kata. "Wasitnya dari Jepang, biasanya mereka lebih suka dengan seni Kata. Jadi kita pakai jurus Anand," ungkap Fidelys sesaat usai pertandingan.
Fidelys menambahkan, bertemu Iran di final, tim peraih medali emas di ajang Premier WKF Istanbul, Turki 2011, ini mengubah strategi di lapangan. "Lawan biasa melihat kita bermain dengan jurus Suparinpei, jadi kita ubah jadi Anand," ungkap Fidelys. Selain meraih satu medali emas, Indonesia juga menyumbang tiga perunggu dari KATA Beregu Putra lainnya dan tim KATA Beregu Putri dengan materi Ayu, Eva dan Siti serta Dewi, Mayangsari, dan Ulfah. Dan