HARI terakhir Indonesia hanya mampu menambah satu medali perunggu dalam kejuaraan dunia karate WKF Premier League 2012 di hari terakhir, Minggu (24/6/2012), melalui atlet Yellovin Prasetyo Piscessa yang menempati posisi ketiga di nomor Kumite perorangan putra -60kg di Tennis Indoor, Gelora Bung Karno.
Yellovin menyatakan bahwa ia sudah berusaha keras, tapi memang pesaing kami adalah karateka kelas dunia, mereka sangat tangguh. "Ini menjadi pengalaman tersendiri bagi saya, kami sadar kami harus lebih keras lagi berlatih, apalagi ke depan sudah ada SEA Games lagi di Myanmar," kata Yellovin usai pertandingan.
Dengan raihan satu medali perunggu, maka hingga berakhinya event ini, Indonesia mengumpulkan satu medali emas yang diraih dari nomor Kata beregu putra, dan empat perunggu dari satu Kata beregu putra dan dua dari Kata beregu putri yang didapat pada hari pertama, Sabtu (23/6/2012), dan satu lagi dari Kumite perorangan putra -60kg putra itu. Pada Kumite perorangan putra -60kg itu, karateka dari Korsel Lee Ji Hwan merebut medali emas setelah dalam final mengalahkan atlet Iran Alipoor Saeid, dan perunggu lainnya jatuh ke atlet Hongkong Lee Chun Ho.
PB Forki sebenarnya menargetkan dua medali emas dari nomor Kata beregu putra dan putri. Tapi, sayang target tersebut tidak terpenuhi. Bahkan semula berani menargetkan tambahan satu emas lewat Kata Perorangan Putra. Namun yang berhasil hanya nomor Kata Beregu Putra. Dua nomor yang ditargetkan gagal.
Dengan hasil ini Indonesia gagal mengulang sukses tahun lalu di Istambul, Turki, pada saat itu kita berhasil meraih dua keping emas lewat Kata Beregu Putra-Putri. Dengan posisi satu emas dan empat perunggu, Indonesia hanya bertengger di posisi 5 Besar di bawah Iran dengan 4 emas, 6 perak, dan 7 perunggu, Jepang (4,2 4), Prancis (2,0,2), dan Korea Selatan (1,1,0). Dan