Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Pengurus PB ISSI Tak Profesional

Sabtu, 28 Juli 2012

Share this history on :

AKIBAT kinerja yang tak professional, kepengurusan Edmound JT Simorangkir di Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) mulai goyah. Seperti tak ada program yang bisa dijalankan. Dan tak bisa memelihara keharmonisan internal organisasinya. Akibatnya sejumlah kalangan pecinta sepeda, mulai menggelontorkan wacana mosi tidak percaya. Targetnya, melengserkan Edmond dari tampuk kepemimpinan PB ISSI. Ya, sejak terpilih menjadi Ketua Umum PB ISSI, 18 Maret silam, Edmond Simorangkir memang terus menuai masalah.

Salah satunya adalah Pelaksanaan Tour de Bali yang dijanjikan digelar 18-20 Mei, hingga kemarin (27/7), realisasinya belum terlihat. Tour de Indonesia yang biasanya digelar akhir September atau awal Oktober, juga belum tercium baunya. Saat di cross check ke kalender Federasi Balap Sepeda Dunia (UCI), hanya Tour de Brunei yang tertera di deretan akhir Asian Tour. Tak ada nama Tour de Indonesia. Padahal, even ini adalah agenda rutin PB ISSI. Turnamennya, selalu diikuti rider-rider papan atas Asia. ”Edmond orang yang nggak punya visi. Sampai kapan pun, dia nggak akan mampu menggelar even internasional karena dia bukan orang sepeda,” tutur Didi Soedijanto, pelatih nasional road race dan track 1997-2007, kemarin (27/7).

Menurut mantan Kabid Binpres di era Harry Sapto itu memang mengaku sangat geram dengan tindak tanduk Edmond. Apalagi, Edmond selalu sulit diajak komunikasi. Tak niatan baik yang disiratkan Edmond meskipun jawara-jawara Asia tahun 90-an sudah mengajaknya berembuk di sarasehan balap sepeda nasional, 16 Juli silam. ”Dia harus segera dilengserkan. Harus segera ada Munaslub untuk mencari figur pemimpin yang baru. Kalau nggak prestasi balap sepeda Indonesia akan acak-acakan,” ketusnya.

Sebenarnya persoalan menurut Didi, ada di tim sukses Edmond. Seperti Rudy Gumulya, Josef Lomena, Eva Catherina, Baharudin Makasau serta Soundy Sampurno dituding menjadi biang keladi kekisruhan. Sayangnya, nama-nama tadi saat ini masih ada di jajaran pengurus teras PB ISSI. ”Saya heran, orang yang ngomongnya ngawur kok bisa didorong mereka ke puncak pimpinan ISSI. Mana tanggung jawab moralnya. ini salah tim kampanyenya,” ungkapnya.

Agar kisruh tak berlanjut, Didi berencana menggalang kekuatan untuk menggelar Munaslub. Yang dilibatkan nantinya adalah eks pembalap nasional, pelatih, pengurus serta komunitas yang peduli dengan perkembangan balap sepeda nasional. ”Inginnya sebelum PON sudah bisa gelar Munaslub. Mudah-mudahan ini bisa jadi solusi untuk mengembalikan kejayaan balap sepeda Indonesia,” harapnya.

Namun Rudi Gumulya menolak dikatakan salah satu Tim Suksesnya Edmound. Sebab saat jelang detik-detik terakhir namanya tak masuk scuad Pengurus PB ISSI, bahkan ayah dari petenis Sandy Gumulya ini dimusuhi dan disingkirkan tanpa alasan yang jelas. "Saya bukan lagi Tim Sukses dari Edmound. Bahkan saat ini saya dimusuhi mereka, tanpa alasan yang jelas," kata Rudi kepada Olahragaonline.com lewat BBMnya. (Dan)
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...