INDONESIA kembali ditunjuk Fencing Confederation of Asia (FCA) untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Anggar Asia 2012. Sebelumnya Indonesia event serupa pada 1996. Kejuaraan yang akan mempertandingkan 6 nomor kejuaran untuk kategor junior dan 6 nomor kejuaraan untuk kategori kadet tersebut rencananya akan diikuti sekitar 400 atlet dari 41 negara anggota FCA. Namun hingga saat ini baru 16 negara di luar Indonesia dengan 324 atlet anggar yang sudah mengonfirmasi untuk mengikuti kejuaraan yang akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, pada 30 september-8 Oktober.
Menurut Ketua Umum PB IKASI Rohmad Hadiwijoyo bahwa Kejuaraan ini akan kita manfaatkan untuk bisa mencari bibit-bibit muda anggar Indonesia dan menambah jam terbang bertanding atlet-atlet muda di level kejuaraan internasional. Lebih lanjut ia menyatakan bahwa manfaat dari kejuaraan ini bisa untuk meningkatkan prestasi kita. “Sampai saat ini persiapan penyelenggaraan kejuaraaan yang tinggal 1 bulan tersebut saat ini sudah berjalan 70%. PB Ikasi menurut Rohmad bahkan akan meniru proses penyelenggaraan kejuaaran anggar internasional seperti yang diperlihatkan di Olimpiade London 2012,” kata Rohmad kepada wartawan di Jakarta.
Salah satu persiapan yang benar-benar menjadi perhatian serius menurut Rohmad adalah dari segi keamanan dan juga akomodasinya, kita juga sudah siapkan tim penjemputan dan sudah berkoordinasi dengan pihak imigrasi mengenai peralatan yang dibawa oleh para atlet. Sementara itu Sekretaris Jenderal PB IKASI, Tya Adityasih mengatakan Indonesia akan mengirimkan 48 atlet anggar yang akan di turunkan baik di kategori individu maupun beregu. Atlet junior dan kadet yang akan diturunkan tersebut menurut Tya diambil dari atlet berprestasi di Kejuaraan nasional kadet dan Junior yang diselenggarakan pada Juni lalu.
"Untuk target kita berharap bisa mendapatkan medali emas dari nomor Degen dan Sabel, khususnya di kategori junior karena kita punya atlet yang bagus di nomor tersebut dari Sumatera Selatan," jelasnya. Pada kesempatan yang sama, Presiden FCA, Celso L. Dayrit menyambut baik penyelenggaraan Kejuaaran Junior dan Kadet tersebut di Indonesia. Menurutnya cabang olahraga anggar di Asia saat ini sedang mengalami kebangkitan. Ia merujuk pada bertambahnya jumlah atlet anggar yang bertanding di Olimpiade London 2012. Bahkan atlet anggar Asia mampu menyabet 4 medali emas, 2 medali perak dan 4 medali perunggu di multiajang 4 tahunan tersebut. "Ini membuktikan bahwa Asia saat ini sudah menjadi kawasan kedua terkuat di cabang olahraga Anggar setelah Eropa," tandasnya. (Joko)