Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Tono:Mari Kita Duduk Bersama Mencari Solusi yang Tepat

Kamis, 09 Agustus 2012

Share this history on :

KEGAGALAN Indonesia mempertahankan tradisi emas di Olimpiade London 2012 ditanggapi Ketum KONI Pusat Tono Suratman. Ia menyatakan bahwa jangan pernah mencari kesalahan orang lain. Namun mari kita duduk bersama untuk mencari solusi yang tepat, guna bangkit dari kegagalan.

Demikian ditegaskan Tono di sela-sela buka puasa bersama di Gedung Kerucut, KONI Pusat pada Rabu (8/8), yang dhadiri Pengurus KONI Pusat, perwakilan dari induk organisasi cabor dan Karyawan KONI Pusat. “Mari kita bangkit bersama dan menata kembali pola pembinaan yang selama ini tertinggal dari Negara lain,” kata Tono kepada wartawan.

Lebih lanjut mantan Ketua Satlak Prima Utama itu menyatakan bahwa mulai saat ini kita harus lebih fokus membina cabang olahraga yang potensial dan mempunyai prospek mendapatkan medali baik di SEA Games (SG), Asian Games (AG) maupun Olimpik Games (OG). “Sehingga kita tidak hanya bergantung kepada satu cabor. Sedangkan cabor lain mempunyai peluang yang sama,” kata Tono.

Seperti kita ketahui dalam ajang Olimpiade London 2012 ini, Indonesia hanya meraih satu perak dan satu perunggu yang disumbangkan lifter Triyatno dan Eko Yuli. Artinya Indonesia gagal mempertahankan tradisi medali emas, sejak Olimpiade Barcelona 1992. Sebab Indonesia hanya berharap dari cabor bulutangkis, namun ketika olahraga tepok bulu ini gagal total meraih medali, pupus sudah harapan kita. Dan ini sejarah yang paling pahit bagi bulutangkis Indonesia.

Selain angkat besi, panahan pun mempunyai catatan sejarah manis di OG. Seperti kita ketahui Indonesia pernah meraih medali perak di Olimpiade Seol 1988, melalui Trio Srikandi Indonesia yakni Kusumawardhani, Lilies Handayani, dan Nurfitriana Saiman. Saat itu Indonesia dikalahkan trio Korsel. Demikian halnya dengan cabang atletik, pada Olimpiade 1984 sprinter Indonesia yakni Purnomo Yudhi berhasil menembus babak semifinal, artinya selangkah lagi berlaga di final untuk memperebutkan medali. Dari catatan tersebut sudah seharusnya kita membina minimal empat sampai lima cabor. Sehingga kita lebih fokus mempersiapkannya. Dan cabang tersebut benar-benar akan menjadi andalan. (Jordan)
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...