Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Zainuttaqwa, RS Berbasis Sports Medicine Pertama di Bekasi

Rabu, 22 Agustus 2012

Share this history on :

MUNGKIN hingga kini perkembangan dan pembangun Rumah Sakit (RS) di Indonesia yang berbasis Sports Medicine bisa dihitung dengan jari. Demikian halnya dengan Rumah Sakit Zainuttaqwa (RSZ) yang terletak di Jalan Kaliabang, Bekasi adalah RS pertama berbasis Sports Medicine di Bekasi. Kendati usianya RSZ ini terbilang Balita yang baru genap usia dua tahun. Sebab berdiri pada (mulai beroperasi) pertengahan Agustus 2010 lalu. Namun soal perkembangannnya terbilang pesat. Selain membuka fasilitas medis standar seperti rumah sakit tipe C, Rumah Sakit dan Sports Medicine Center Zainuttaqwa memang didesain untuk membantu masyarakat umum dan atlet olahraga berprestasi dalam menentukan pilihan dan kadar olahraga yang tepat bagi mereka.

Menurut Direktur Komisaris Rumah Sakit dan Sports Medicine Center Zainuttaqwa, DR. Dr. Zainal Abidin, DSM, Internist, Sp.GK bahwa pembangunan fisik rumah sakit tersebut untuk menunjang program pemerintah Indonesia Sehat 2010. Serta memberikan kontribusi positif kepada warga kota Bekasi dan sekitarnya. ”Sebagai putera daerah Bekasi, saya membuka rumah sakit yang ramah dan peduli kepada semua orang. Ini sesuai motto kami Caring For Life, Peduli kepada Hidup atau Peduli Selamanya. Dengan format subsidi 30:70, rumah sakit ini tidak akan menyulitkan pasien yang tidak mampu. Semua bisa berobat kemari karena harganya, insya Allah mengambil harga terendah dari RS yang ada di Bekasi,” tegas doktor lulusan dari lima Universitas Jerman ini.

Menurut pria yang juga menjabat sebagai Sport Science & IPTEK Olahraga KONI Pusat ini bahwa masyarakat kurang pemahaman tentang olahraga. Dalam kajian tentang olahraga sebenarnya bisa digunakan untuk menjaga kesehatan, meningkatkan kesehatan, dan mengembalikan kesehatan. Dalam ilmu olahraga kesehatan, olahraga ada yang bermanfaat sebagai sarana rehabilitasi, sarana rekreasi, dan prestasi. Saat ini masyrakat sudah mulai melakukan senam osteoporosis dan senam ibu hamil. Selain itu, masih ada banyak alternatif olahraga yang lain.

”Saya bangga ada orang Bekasi asli yang mampu membangun rumah sakit. Bangunan boleh jadi bintang lima, tapi harganya kaki lima. Ini akan sangat membantu masyarakat yang membutuhkan pengobatan berkualitas dengan biaya terjangkau. Ini sangat menyenangkan. Dan saya baru tahu kalau asam urat itu bukan penyakit. Kita semua ternyata punya asam urat. Makan buah saat sakit juga ternyata diperbolehkan, pengapuran hal biasa dan bisa dicegah,” kata salah satu pasien yang berobat di RSZ saat ditemui Olahragaonline, pada Senin (20/8). ”Kami masih perlu melakukan persiapan dan pembenahan, mulai dari staf sampai peralatan, untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Harapan kami, semua orang yang datang ke tempat kami, baik yang sehat maupun yang sakit, bisa puas memperoleh pelayanan kesehatan yang mereka perlukan,” tambah DR Zainal. (Joko)
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...