Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

The Karate Day Digelar di Candi Borobudur

Senin, 08 Oktober 2012

Share this history on :
SEBANYAK

185 negara memperingati Hari Karate Sedunia yang jatuh pada tanggal 7 Oktober, kegiatan itu serempak dilakukan. Salah satu alasanya adalah demi dukungan terhadap Olahraga Karate agar bisa dipertandingkan di ajang Olimpiade 2020. Demikian halnya dengan Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB FORKI) menggelar latihan bersama di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (7/10) pagi.

Menurut Ketum PB Forki Hendardji Soepandji, kegiatan ini merupakan bagian dari program kampanye Federasi Karate Dunia (WKF), yang telah melaunching 7 Oktober 2012 sebagai Hari Karate (The Karate Day). Momen ini akan dijadikan sebagai dukungan dunia agar karate bisa dipertandingkan di ajang multievent dunia, olimpiade. Bahkan, WKF telah mencanangkan dukungan karate bisa masuk Olimpiade 2020. WKF mengimbau agar semua negara untuk menggelar demonstrasi secara serentak melalui program ‘The Karate Day’ pada hari ini.

"Untuk lebih mewujudkan tekad itu, lebih dari 10 juta atlet dan 100 juta praktisi karate dunia menggelar demonstrasi besar-besaran secara bersamaan di negara masing-masing, pada 7 Oktober 2012. Dipastikan, jutaan karateka dari 185 federasi karate di dunia menggelar demonstrasi serentak sebagai bentuk dukungan terhadap karate menuju olimpiade. Dengan mengusung tema ‘The Karate is On The Way’, WKF berharap cabang olahraga ini menjadi bagian dari olimpiade. Apalagi, karate sudah menanti lama untuk bisa dipertandingkan di ajang multievent dunia tersebut," kata Hendardji kepada wartawan di Candi Borobudur, Minggu (7/10, di sela-sela latihan bersama itu.

Mantan Dan Puspom itu menambahkan, ”The Karate Day adalah demonstrasi keluarga besar karate di dunia untuk mendukung bidding karate di Olimpiade. Kenapa memilih Borobudur sebagai pusat kegiatan? Salah satunya, Candi Borobudur memang telah menjadi ikon dunia setelah masuk tujuh keajaiban dunia. Bahkan, kami juga meminta daerah-daerah untuk menggelar aksi yang sama pada momen Hari Karate tersebut.

”Untuk kegiatan di Candi Borobudur diikuti ribuan karateka baik perwakilan dari Jakarta maupun dari daerah-daerah terdekat seperti Yogyakarta dan Jawa Tengah. Sementara pengprov-pengprov Forki lain tetap di daerah masing-masing. Pastinya, di sana kami akan melakukan latihan bersama. Dan, itu merupakan simbol dukungan agar karate bisa masuk Olimpiade 2020,” lanjutnya. Demonstrasi yang digelar ini bukan gerakan anarkis, melainkan latihan bersama seluruh karateka Indonesia. Kebersamaan inilah yang akan menjadi dukungan kuat Indonesia terhadap ambisi besar karate masuk Olimpiade.

Sementara itu Ketua Panitia, Djoko Nugroho menjelaskan kenapa Candi Borobudur yang menjadi tempat The Karate Day di Indoneisa. Dan dia juga berharap kegiatan ini benar-benar membantu promosi karate menuju Olimpiade. “Kami sudah mempersiapkan kegiatan itu dengan matang. Saya puas ini bisa berjalan dengan lancar. Dari Jakarta, kami memberangkatkan tujuh bus rombongan,” ungkap Djoko. Kegiatan The ‘K Day’ memang menjadi hajatan karate Indonesia. Sebab, sesuai instruksi PB Forki, pengprov-pengprov Forki pun menggelar aksi serupa. Pengprov Sulawesi Selatan menggelar kegiatan ini di halaman kantor Gubernur Sulsel dan diikuti 5.000 karateka dari 14 perguruan di Sulsel.32 Pengrov dan 54 Perguruanlainnya juga menggelar demonstrasi serupa. (Jordan)

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...