Menurut Sekjen KONI Pusat EF Hamidy bahwa dapat menghasilkan output yang berguna bagi peningkatan pembinaan atlet di Indonesia. Ini penting bahwa pelatih adalah salah satu bagian penting dari program peningkatan kemampuan seorang atlet. “Jujur kita masih ketinggalan tentang mutu pelatih dibandingkan negara-negara tetangga kita. Alasan itulah yang membuat KONI Pusat akan berupaya melakukan acara-acara seperti ini secara berkesinambungann,” kata Hamidy saat membuka penataran tersebut.
Hal yang sama ditegaskan Ketua Panpel Henry Ridwan bahwa kegiatan penataran seperti ini akan terus dilaksanakan untuk para pelatih setiap cabang olahraga. “Kami berharap para pelatih dapat memanfaatkan kegiatan seperti ini. Karena pelatih mempunyai bagian yang terpenting untuk meningkatkan prestasi atletnya,” kata Henry yang juga Wakil Ketua Bidang Pusdiktar KONI Pusat.
Dalam penataran itu menghadirkan lima pembicara (nara sumber) masing-masing Andi Pananoan dengan pemaparan Dasar-dasar Pembuatan Periodisasi Latihan. Dilanjutkan dengan pembicara kedua Hendro Wardoyo dengan materi Peningkatan Kondisi Fisik. Pada sesi selanjutnya menghadirkan mantan pebulutangkis nasional Lilik Sudarwati dengan topik materi Psikolog Olahraga. Pembicara keempat adalah Tugini dengan pembahasan Cedera Dalam Olahraga. Sedangkan pembicara terakhir adalah mantan pemanah Indonesia yang pernah berlaga di Olimpiade adalah Leane Suniar menyoroti masalah Gizi Olahraga. Sementara 10 cabor yang hadir adalah PB PASI, PB PABBSI, PB PRSI, PB POSSI, PB PODSI, PB PORLASI, PB PSASI, PB FPTI, PB PERSEROSI, dan PB ISSI. (Jordan)
