“Kami berharap agar dari event ini akan muncul bibit-bibit baru para pebulutangkis yang diharapkan di masa mendatang. Kami juga bertekad mengembalikan kejayaan dunia bulutangkis Tanah Air juga melalui event ini. Event kami gelar karena mencintai olahraga. Semoga dengan ini kami bisa merestorasi kejayaan bulutangkis di masa lalu," tutur Gandung.
Menurut Ricky Subagja, mantan pebulutangkis nasional yang juga penggaga event, mengaku ada 675 anak-anak dan 350 orang dewasa akan mengikuti turnamen. Angka itu di luar target yang ditetapkan panitia. "Target cuma 500, tapi antuasiasme ternyata luar biasa. Kalau tidak ditutup mungkin akan bertambah lagi," terang Ricky.
Ketua Panitia Roy P, mengaku Surya Paloh Cup ini, tidak hanya dilaksanakan sebagai ajang perlombaan. Diharapkan ke depan sebagaiajang pembinaan yang jelas. “Bulutangkis adalah cabang olahraga merakyat dan murah. Tak hanya itu, di desa-desa pasti ada lapangan bulutangkis. Cabang merupakan salah satu cabang olaharaga andalan Indonesia di pentas olahraga. Ke depan, tak hanya bulutangkis, mungkin sepakbola, basket atau futsal akan kita gelar,” ungkap Roy.
Perwakilan dari belahan Indonesia Timur, Ifan Roy, mengaku bangga dengan kegiatan yang diadakan Nasdem Sport. Ia berharap, dengan adanya pelaksanaan turnamen yang rutin itu, Indonesia juga melahirkan atlet nasional dari daerah timur dan tengah Indonesia.
Surya Paloh merupakan agenda tahunan Nasdem Sport yang diikuti peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Tahun ini, pertandingan akan dibagi menjadi 16 kategori. Event yang digelar selama empat hari ini, akan memperebutkan hadiah sebesar Rp 100 juta. Peserta dan penonton akan menyaksikan pertandingan eksibisi h mantan atlet pebultangkis Bobby Ertanto, Trikus Haryanto, Rendra Wijaya, dan Ricky Subagja. (Jordan)
