Medina Warda Aulia menyumbangkan poin setengah, setelah remis IM Sophie Millet di langkah ke-34 dengan pembukaan Francis Classic. Indonesia sempat tertinggal 0,5-1,5 poin, setelah WIM Chelsie Monica Sihite dikalahkan WGM Nino Maisuradze pada langkah ke-40 pembukaan Sisilia Sinislav. Beruntung WGM Irene tampil memukau dengan mengalahkan WIM Mathilde Congiu pada langkah ke-56, sehingga kedudukan berimbang 1,5-1,5 poin. Di parta keempat WFM Dewi AA Citra berhasil menahan imbang WGM Natacha Benmesbah pada langkah ke-60. Kedudukan pun berimbang 2-2, sehingga Indonesia dinyatakan juara Makita Women Chess Match 2012 karena unggul secara keseluruhan 9,5-6,5 poin.
Keberhasilan tersebut Indonesia pun meraih hadiah 4.000 Dolar AS, sementara Prancis kebagian 3.000 Dolar AS. Medina yang sukses menangguk 7,5 poin dengan rincian enam kali menang dan hanya sekali remis meraih hadiah uang 1.500 Dolar AS. Menanggapi hasil tersebut Dewan Pembina PB Percasi Eka Putra Wirya menyambut gembira. "Ini bukti tim putri Indonesia lumayan tangguh. Ke depan kita akan perbanyak lagi lawan mereka pecatur-pecatur dari luar negeri. Khusus Medina, dia pecatur ulet dan tangguh. Mudah-mudahan dalam waktu dekat gelar Women Grand Master bisa diraih," ujar Eka.
Hal senada dikatakan Wakil Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto pun tak kalah gembira. "Itulah permainan catur, ada kalah ada yang menang. Irene mungkin elo yang tertinggi dan sebagai pecatur terbaik putri Indonesia, mungkin sedikit merasa terbebani. Bermain di regu dan per orangan itu berbeda. Apapun, saya sangat apreciated terhadap hasil yang diraih putri-putri Indonesia. Semoga tahun depan prestasi mereka lebih baik lagi. (Jordan)
