Kendati kedua tim masih mempunyai peluang memenangi turnamen dalam kondisi skor seperti itu, namun Indonesia mempunyai peluang yang cukup besar. Pasalnya Indonesia hanya butuh satu poin dari kemenangan salah satu pecaturnya, untuk memastikan gelar turnamen catur klasik yang mempertemuan tim Indonesia dan Prancis itu, dimana turnamen masih menyisakan satu babak pertandinga pada Sabtu (22/12).
Medina mengawali kemenangan bagi timnya, dengan mengalahkan WIM Mathilde Congiu pada langkah ke-35 dengan pembukaan franch classic. Hasil itu membuat Median meraih kemenangan ketujuh secara beruntun. Selangkah lagi baginya untuk meriah nilai sempurna, apabila di babak terakhir mampu mengalahkan IM Sophie Milliet, yang nota bene pecatur terbaik Prancis.
Kemenangan kedua Indonesia disumbangkan pecatur WFM Dewi AA Citra yang menundukkan WGM Nino Maisuradze pada langkah ke-51. Sedangkan dua poin yang diperoleh Prancis lewat WIM Natacha Benmesbah yang mengalahkan WGM Irene Kharisma Sukandar pada langkah ke-49, dan satu lagi pecatur Indonesia yang kalah ketika WIM Chelsie Monica Sihite harus tunduk dari IM Sophie Milliet pada langkah ke-47.
Tim Catur Putri Indonesia hanya butuh satu poin dari kemenangan salah satu pecaturnya, untuk memastikan gelar turnamen catur klasik yang mempertemuan tim Indonesia dan Prancis itu, dimana turnamen masih menyisakan satu babak pertandinga pada Sabtu (22/12). Event Makita Women Chess Match Indonesia-Prancis 2012, terselenggara berkaitan dengan peringatan HUT Makita, milik Dewan Pembina PB Percasi Eka Putra Wirya. (Jordan)
