Sejak babak awal Lasha terus meminpin klasmen sementara hingga babak kesepuluh. Persaingan kedua pecatur itu cukup ketat, GM Lasha asal Georgia, hampir saja menjuarai turnamen, namun sial dia kalah dari pecatur Sumatera Utara FM Hamdani Rudin pada pertandingan babak ke-11 atau terakhir. GM Lasha yang telah mengumpulkan 9,5 poin dan posisi unggul satu poin atas Irwanto menjelang pertandingan babak terakhir itu atau ketika babak ke-10, tidak mampu menambah poin dari hasil kekalahannya itu.
Sementara Irwanto yang mengemas 8,5 poin pada saat itu justru melaju menyamai poin dengan Lasha, bahkan menang solkof, setelah dia mengalahkan pecatur DKI Jakarta IM Dede Liu pada pertandingan babak ke-11 terakhir. Sedangkan ketiga diduduki pecatur yang memperkuat Tim PON 2012 Sumut, Hamdani Rudin dengan mengumpulkan 9 poin.
Dalam penutupan kejuaraan itu Sekjen PB Percasi Henri Hendratno mengatakan permainan catur cepat ini terlihat masih didominasi oleh para pecatur senior. "Dalam catur kilat yaitu permainan lima menit, faktor ketenangan sangat diperlukan, makanya kita lihat para pecatur senior tampak lebih menguasai permainan," katanya. "Saya perkirakan usia 30 hingga 40 tahun itu sudah matang untuk bermain catur kilat, mereka lebih menguasai teknik permainan," tambahnya.
Henri menambahkan akan membina para juara catur kilat untuk selanjutnya dibentuk menjadi satu tim tersendiri. "Ke depan para juara di sini akan kami bina untuk menjadi suatu timnas catur kilat. Materi Timnas untuk tampil di ajang SEA Games 2013 Myanmar mendatang diperkirakan tak jauh dari peringkat terbaik di kejuaraan ini,” tandas Hendri. (Jordan)
