Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

UTI- Pro Kirim Wasit Rahadewineta ke Kejuaraan Dunia

Senin, 17 Desember 2012

Share this history on :
LAGI-lagi Universal Taekwondo Indonesia Profesional UTI Pro membuat langkah positif untuk kemajuan taekwondo Indonesia, dengan pro-aktif mengikuti berbagai kegiatan. Saat UTI dengan mengirimkan seorang Wasit Pomsae ke Kejuaraan Dunia Poomsae Taekwondo di Kolombia pada 6-9/12. Wasit itu adalah Rahadewineta ,mantan Atlet Taekwondo Nasional yang kini berprofesi sebagai Wasit Taekwondo. Prestasi Rahadewineta adalah peraih medali Perak Amerika Serikat Terbuka di Oregon tahun 2008 lalu. Ia mendapat kepercayaan dari UTI Pro ,untuk menjadi delegasi Indonesia di Kejuaraan Dunia Taekwondo di Kolombia, sebagai Wasit Poomsae. Rahadewineta merupakan wasit termuda diantara 38 wasit yang memimpin di ajang Kejuaraan Dunia Poomsae denagn usia 29 tahun.

Menurut Rahadewineta bahwa sebuah kebanggaan tersendiri bagi saya menjadi wasit di Kejuaraan Dunia di Kolumbia. Apalagi saya merupakan satu satunya wasit wanita yang paling muda diantara 38 wasit yang hadiri di Kolumbia. “Sebuah pengalaman yang sangat berharga bagi saya , bisa menjadi wasit di ajang Kejuaraan Dunia Poomsae ,mengingat ada proses seleksi yang ketat sebelum dipercaya menjadi wasit di tingkat Dunia,” kata Rahadewi Neta pemegang Sertifikat Wasit Internasional itu. Ketika ditemui di UTI Pro Center di Kawasan Pantai Indah Kapuk Jakarta ,Minggu (16/12).

Ia menambahkan untuk bisa memimpin di level Kejuaraan dunia tidaklah mudah.Meski diutus langsung oleh UTI Pro , belum menyamin dapat langsung memimpin di tiingkat Kejuaraan Dunia. “Perlu proses yang harus diikuti seorang wasit di level Kejuaraan Dunia.antara lain megikuti seleksi yang ditentukan oleh WTF (World Taekwondo Federation),” katanya.

Lebih lanjut ia menyatakan menjadi Wasit di tingkat Kejuaraan Dunia , jelas memiliki pressure cukup tinggi.Apalagi di level tingkat Kejuaraan Dunia . ”Berbeda dengan Kyorufi (Tarung) yang menggunakan sistem Protector Scoring Sistem,PSS. Untuk Poomsae sistem scoring menggunakan Taekwonsoft jadi setiap atlet dituntut tingkat konsentrasi yang cukup tinggi,’jelasnya. Neta berharap dengan tambahan ilmu yang didapat di Kejuaraan Dunia ini, dapat menambah jam terbang dan terlebih lagi untuk kemajuan UTI Pro. “Saya berharap ilimu yang saya dapatkan dari Kolombia itu, dapat menjadi modal bagi kemajuan UTI Pro,” tandasnya. (Jordan)

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...