Terkait keputusan itu pihak KOI menyatakan akan melakukan lobby dengan tuan rumah dan berharap Negara lain ikut mendukung dimainkan cabor bulutangkis. "Saya baru hari ini menerima daftar cabang olahraga yang dipertandingkan di SEA Games. Dari 31 cabang yang Akan dipertandingkan tidak terdaftar cabang Bulutangkis, “kata Ketum KOI Rita Subowo di Jakarta , Jumat.
Ia menambahkan masih ada peluang untuk melakukan lobby agar cabang Bulutangkis bisa dipertandingkan .Asalkan mendapat dukungan dari empat negara. "Saya Berharap dengan sisa waktu ini bisa dimanafaatkan untuk lobby. Karena hamper seluruh negara mengirimkan atletanya pada setiap multi event seperti SEA Games,dan Asian Games," tambahnya.
Dalam pertemuan di Myanmar 28-30 Januari mendatang KOI akan mengirimkan utusan guna mempertanyakan hal itu. KOI akan mengirim utusan Ade Lukman ,Thomas Timbul Lubis, Aslizar Tanjung. Ade Lukman yang juga Ketua Komisi Sport for All KOI memperkirakan tak tercantumnya cabang Bulutangkis diantara 31 cabang ,dikarenakan Myanmar tidak memiliki sarana dan fasilitas untuk cabang bulutangkis.
Terkait hal itu menurut Lukman pihaknya Akan melobby, Bila empat negara menyetujui maka konsekwensinya tuan rumah harus mempertandingkannya. Cabang bulutangkis menurut Ade adalah cabang Olympiade. Selayaknya lah mendapat tempat untuk dipertandingkan di tingkat SEA Games. “Sudah selayaknya olahraga itu menjadi prioritas mengingat cabang ini sudah dipertandingkan di Olympiade. Sementara dari 31 cabang yang dipertandingkan, dua cabor usulan Indonesia, yakni Tarung Derajat dan Kempo, masuk dalam daftar yang dipertandingkan. (Raf).
