Menurut Rita, penentuan cabor yang akan dipertandingkan harus melewati tiga tahap. Tahap pertama adalah pembahasan di tingkat Sport and Rules Comittee Meeting. Lalu dibahas lagi dalam Executive Comittee Meeting dan kemudian The Council Meeting. Cabor itu sendiri dibagi menjadi tiga kategori. Atletik dan akuatik masuk dalam kategori pertama. Untuk kategori kedua ada 25 cabor yang dipertandingkan. Sepak bola, bulu tangkis, tinju dan basket termasuk dalam kategori ini.
“Kategori ketiga ada 8 cabor yang dipertandingkan. Pencak silat dan catur merupakan salah satu di antaranya. Sayang cabor unggulan Indonesia, tenis dan tarung derajat tidak dipertandingkan. Demikian juga dengan senam,” kata Rita Subowo kepada wartawan di kantor KOI di Jakarta, kemarin.
Menurut Rita bahwa kita sangat bersyukur akhirnya bulutangkis dapat dipertandingkan. Namun tenis dan tarung derajat tak dipertandingkan. Sebab kedua cabor itu kurang didukung oleh Negara peserta SEA Games. Alasan lainnya adalah tuan rumah tak memiliki venues (tempat pertandingan).
Sementara ke-33 cabang olahraga yang diputuskan dalam siding itu untuk dipertandingkan adalah Atletik, akuatik, panahan, bulu tangkis, basket, biliar dan snoker, binaraga, tinju, kano, balap sepeda, catur, berkuda, sepak bola, golf, hoki, judo, karate, kempo, muay thai, pencak silat, pentanque, dayung, sepak takraw, menembak, berlayar, tenis meja, taekwondo, perahu naga, bola voli, vovinam, angkat besi, gulat, wushu. (Jordan)
