Dalam event itu yang dilombakan adalah tiga disiplin equestrian (individual dan beregu) yakni, endurance (ketahanan), show jumping (loncat rintangan) dan dressage (tunggang serasi). Manajer Timnas Equestrian, Prasetiono Sumiskum berharap para atlet equestrian Indonesia dapat memanfaatkan ajang test event ini untuk lebih memahami sifat dan karakter kuda yang digunakan. Pasalnya, pada SEA Games 2013 mendatang, seluruh negara peserta wajib menggunakan kuda yang disediakan tuan rumah Myanmar (borrowed horse).
“Myanmar hanya memberi quota dua atlet untuk setiap disiplin. Maka kami hanya membawa enam atlet antara lain Andry Sutoyo dan Anto Budiarto (show jumping) dengan pelatih Adi Katompo. Berikutnya adalah Alvaro Menayang dan Adhita Indra dengan pelatih Larasati Gading untuk disiplin dressage. Kemudian, Otto Rachmad Satyawan dan Yusuf untuk disiplin endurance,” kata Prasetiono ketika dihubungi wartawan Jumat (15/3/2013).
Pras menjelaskan setelah resmi dibuka olah Wakil Presiden Myanmar, U Nyan H Tun, panitia langsung melakukan drawing (undian) kuda dan starting order (siapa yang lebih dulu tampil). “Besok (Sabtu-red) pagi baru mulai tanding, jam 6 pagi waktu setempat untuk disiplin endurance. Untuk dressage beregu main jam 2 siang dan dilanjutkan dengan pertandingan show jumping beregu pada jam 5 sore,” jelasnya.
“Meski cuaca di Myanmar saat ini sangat panas. Namun semua atlet kita dalam kondisi siap untuk tampil di ajang uji coba ini. Sore nanti (Jumat-red) mereka boleh mencoba kuda yang akan digunakan pada pertandingan. Sesuai aturan FEI (Federation Equastrian International) setiap atlet hanya diberi waktu 30 menit untuk mencoba kuda,” tambahnya.
Sementara itu, ketika disinggung soal kualitas venues yang digunakan untuk menggelar test event ini, Prasetiono mengaku kagum dan memuji keseriusan tuan rumah Myanmar. “Fasilitas venues equestrian di sini sangat luar biasa, mereka (Myanmar) sangat serius menyiapkan ini semua. Sangat layak untuk dipakai sebagai arena pertandingan SEA Games,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Trilomba EFI (Equestrian Federation of Indonesia). Pujian yang sama dilontarkan oleh pelatih tim dressage Indonesia, Larasati Gading. “Di luar dugaan. Venuenya raksasa dengan fasilitas lengkap. Selain itu, sikap tuan rumah juga sangat ramah,” ujar Larasati. (Jordan)