Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Sukses Operasi, Triyatno Terancam Batal Tampil di SEAG 2013

Kamis, 28 Maret 2013

Share this history on :
PERAIH medali perak Olimpiade London 2012 di kelas 69 kg Triyatno harus membutuhkan waktu enam bulan untuk memulihkan kondisinya pasca operasi. Dengan waktu pemulihan yang cukup lama itu Triyatno terancam absen di SEA Games Myanmar XXVII/2013, Desember mendatang. Triyatno, sukses menjalani operasi kedua lututnya yang ditangani empat dokter ortopedic sports medicine di Rumah Sakit Premier Bintaro, Jakarta Selatan, Selasa kemarin (26/3).

“Total operasi berlangsung 1,5 jam. Lutut di kaki kiri masalah utama dan di kaki kanan ada selaput yang menebal karena terus menahan beban, itu dibersihkan,” kata dr. Sapto Adji, Sp.OT, di kantor KOI, di Jakarta, Rabu. Peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008 dan medali perak Olimpiade London 2012 itu cedera pada tulang rawan lutut sejak 2007. Selama ini telah mengupayakan penyembuhan dengan obat-obatan dan terapi namun tidak berhasil.

Menurut Sapto, timnya telah mencoba dengan obat-obatan tetapi hasilnya tidak maksimal karena Triyatno masih merasakan nyeri dan setelah dikaji ulang, dia harus dioperasi. Setelah dioperasi, Triyatno masih harus menjalani masa rehabilitasi selama enam bulan yang ditangani Indonesia Sports Medicine Center (ISMC), namun dia tetap bida menjalani latihan yang tidak menimbulkan beban pada kakinya seperti training upper body untuk penguatan otot pada badan dan dilatih untuk penguatan otot kaki.

Lukman selaku pelatih Triyatno mengawasi setiap evaluasi termasuk memadukan programnya dengan ISMC. “Tahun ini yang penting menuntaskan cedera dulu. Kalau performa belum bisa dipastikan karena sangat rentan,” kata Lukman. Namun Lukman belum bisa menjamin Triyatno mengikuti SEA Games Desember mendatang. Kendati begitu dia tetap diplot di SEA Games, tapi yang jelas dia diproyeksikan untuk Olimpiade 2016.
Dalam Operasi itu didanai juga oleh berbagai pihak sponsor. Hal yang juga berlaku bagi rekannya, atlet angkat besi kelas 62 kilogram Eko Yuli Irawan yang akan mendapat bantuan untuk terapi selama dua bulan karena mengalami cedera retak tulang kering kaki kanan. “Mereka memang diproyeksikan Federasi Internasional Angkat Besi sebagai atlet yang memiliki potensi dapat medali emas di Olimpiade 2016. Saat cedera saja mereka bisa menyumbang medali, apalagi jika tidak cedera,” kata Ketua Umum KOI Rita Subowo. (Jordan)

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...