“Kegiatan ini mendapat respon positif dari Pembina YUTI dan UTI Pro Grand Master Lioe Nam Khiong, sehingga mulai dari kalangan atlit, pelatih dan pengurus turut berperan serta aktif mengikuti kegiatan yang berlangsung selama 4 hari ini,” kata Juana. Menurutnya ,selama mengikuti Sport Administration Course ini, banyak sekali ilmu yang didapat termasuk tentang gerakkan dan nilai nilai olimpiade, serta berbagai hal tentang Manajemen Perencanaan Strategik serta IPTEK di Bidang Olahraga.
“Saya pikir kegiatan seperti ini wajib disosialisasikan kepada segenap jajaran insan olahraga, karena tidak saja membahas teknis saja tetapi lebih dari itu memahami nilai–nilai Olympism diantaranya respect, excellent dan friendship,” ungkap taekwondoin yang tampil di Olimpiade Sydney 2000 dan Athena 2004 itu. Pembina YUTI dan UTI Pro Grand Master Lioe Nam Khiong disela–sela penutupan Sport Administration Course mengatakan, Sport Administration Course merupakan ilmu yang sangat berharga dan diharapkan dapat berdampak positif terhadap kesinambungan UTI Pro di masa datang.
“Saya harap agar semua yang mengikuti kegiatan ini benar – benar dapat memanfaatkan ilmu tambahan ini demi kemajuan Olahraga yang kita cintai ini,” kata Grand Master Lioe Nam Khiong. Grand Master Lioe Nam Khiong juga berjanji akan menerapkan Sport Administration Course ini kepada 33 Perwakila UTI Pro di Indonesia. Sport Administration Course yang digagas UTI Pro ini diikuti 40 peserta, dengan menghadirkan narasumber dari unsur Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Sony Teguh, Rosy Nurasjati, dan Abdul Rauf. (Jordan)
