Di babak terakhir (babak 10), Alina mengalahkan Benmesbah, Sophie bermain remis melawan Yulia, dan Chelsie Monica Sihite juga bermain remis lawan rekannya Medina Warda Aulia. Dengan hasil ini, Chelsie harus puas dengan raihan 5,5 poin atau berada di posisi ketiga, mengungguli pecatur Slowakia WGM Yulia Kotchetkova dan WIM Medina Warda Aulia yang berada di posisi keempat dan kelima dengan raihan 5 poin. Sementara posisi juru kunci ditempati WIM Natacha Benmesbah dari Prancis dengan mengumpulkan 2,5 poin.
Pada ajang Japfa Chess Festival kali ini, PB Percasi mendatangkan empat pecatur asing kelas dunia untuk ditemukan dengan dua pecatur putri Indonesia. Mengomentari kegagalan dua pecatur Indonesia meraih gelar Grand Master Wanita (WGM), Ketua Panpel, Eka Putra Wirya, tetap mengaku puas dengan upaya yang telah dilakukan Medina dan Chelsie. “Keberhasilan meraih gelar WGM, tinggal menunggu waktu. Penampilan keduanya sudah cukup memuaskan,” tandasnya.
Kedua pecatur Indonesia yang ditargetkan untuk meraih Norm WGM ternyata gagal. Untuk meraih norm WGM yang ketiga Medina harus mampu meraih 6,5 poin. Demikian juga Chelsie hanya sanggup menggemas 5,5 point, ia pun gagal meraih norm WGM yang kedua. Di ajang Japfa Chess Festival kali ini persaingan memang cukup ketat. Bahkan tak satu pun pecatur yang sanggup mengumpulkan 6,5 point. Alina sang juara pun hanya mengumpulkan 6 poin. (Jordan)