
Sangat Ironis, kegagalannya meraih norma kedua WGM terjadi akibat kurang konsentrasi dan jeli. Pada laga yang memainkan pembukaan Scottlandia itu, meski memegang buah hitam Chelsie sebenarnya punya peluang untuk memenangkan pertandingan, namun yang terjadi dia justru menerima tawaran remis dari Julia, pada langkah ke-37. Padahal pada laga yang sangat menentukan ini, Chelsie dituntut harus memenangkan pertandingan untuk tetap menjaga peluang meraih norma keduanya.
Chelsie benar-benar tidak menyangka kalau sebenarnya dia bisa menang atas Julia. Baginya hasil remis lawan Julia sudah maksimal. Itu sebabnya, dia agak memprotes ketika seniornya MI Ivan Situru menyayangkan keputusannya menerima tawaran remis dari Julia. "Kenapa kamu terima tawaran remisnya? Kamu harusnya menang," tegur Ivan kepada Chelsie seusai laga. "Bagaimana bisa menang dengan model bangunan catur seperti itu," protes Chelsie. Tak ingin berdebat kusir, Ivan pun kontan menganalisa laga Chelsie kontra Julia di papan catur.
"Jika kamu cukup jeli, kamu punya langkah yang bisa menskak mat raja Julia yaitu dengan menggerakkan Benteng kamu ke petak d8 dengan ancaman mat di petak d1," papar Ivan. Sadar telah melakukan kekeliruan fatal, Chelsie yang tak kuasa menahan kecewa kontan menggebrak meja, lalu ngeloyor pergi sambil menahan tangis.
Sementara rekannya MIW, Medina Warda Aulia juga gagal meraih hasil maksimal. Dia hanya bermain remis saat melawan GMW dari Rumania, Alina L'ami (2330). Sampai dengan babak ke sembilan, klasemen sementara dipuncaki oleh MI dari Perancis, Sophie Millet yang mengemas 5,5 poin. Disusul, MIW Chelsia Monica dan GMW Alina L'ami yang sama-sama mengemas poin 5, di peringkat dua dan tiga. (Jordan)