
Lomba yang mengambil rute Jakarta-Bali, dengan jarak 1500 km dan ditempuh dalam 10 etape tersebut ditargetkan bakal diikuti 25 tim yang berasal dari dalam dan luar negeri. "Ajang ini merupakan rangkaian kegiatan PB ISSI sekaligus uji coba atlet timnas Indonesia, dengan penyelenggaraan yang lebih baik,khususnya untuk persiapan jangka panjang kearah Olimpiade 2016 nanti," ungkap Ketua Umum PB ISSI, Edmound Simorangkir kepada wartawan, Kamis (18/4).
Sementara itu menurut Sekjen PB ISSI, Sofyan Ruzian, menjelaskan pihaknya akan menyertakan 5 sampai 6 tim lokal yang memiliki kriteria terbaik. "Sisanya merupakan tim continental yang ikut serta, seperti dari Jepang, Iran, negara lainnya," tutur Sofyan Rudian. Terkait mepetnya waktu penyelenggaraan Tour d'Indonesia dengan jadwal penyelenggaraan SEA Games Myanmar pada Desember mendatang. Sofyan menilai, hal itu tidak akan menganggu persiapan serta penampilan para atlet. "Menurut pandangan kami, hal itu tidak akan menganggu performa para atlet karena sudah ada jadwal yang ditetapkan untuk berbagai kegiatan, namun jika menganggu kemungkinan kita akan menurunkan tim lapis kedua," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Panitia Penyelenggara, Ismed Noor berjanji akan membuat perubahan dari sisi peningkatan kualitas perlombaan, sesuai kriteris Union Cycle Internasional (UCI), serta sisi keamanan para peserta. "Melalui penyelenggaraan ini kita akan carikan kaderisasi untuk pembalap nasional yang akan dibina nantinya. Dan dari segi penyelenggaraan, di perhelatan kali ini kita punya target untuk menaikkan kualifikasi event dari 2.2 menjadi 2.1 sesuai ketentuan federasi balap sepeda dunia (UCI)," tandas Ismed. (Jordan)