TIM Barongsai asal Malaysia yakni Kun Seng Keng A membukukan nilai 9,27 berhasil meraih gelar gelar juara di Kejuaraan Internasional Barongsai Lion Dance di Living World Mall Alam Sutera. Minggu (21/4/2013). Posisi kedua ditempati saudaranya Tim Barongsai Kun Seng Keng B Malasya (9,21), kemudian diikuti Tim Barongsai Hong Teik Alor Star Malaysia (9,2). Sementara tim Barongsai Kong Ha Hong A Indonsia dengan torehan nilai 8,97, hanya berada di posisi ke-6. Begitu juga Tim Barongsai Kong Ha Hong B Indonesia dengan raihan nilai 8.91 berada di posisi ke-8. Yang lebih parah, Tim Barongsai Suaka Insan Indonesia (8,02) hanya nangkring di posisi ke-9 dari 10 finalis. Partai final sendiri sungguh luar biasa. Penonton menyeruak dan berduyun-duyun menyaksikan partai final. Sayang Kejuaraan Internasional Barongsai Lion Dance 2013 sempat diwarnai protes oleh Tim Barongsai Kong Ha Hong A Jakarta. Mereka memprotes keputusan Dewan Juri FOBI. Tim Barongsai Kong Ha Hong A adalah juara tingkat Nasional yang merasa tidak menerima hasil pemotongan nilai 0,2 dari para Dewan Juri Kejuaraan Intersional Barongsai Fobi.Melalui perbincangan yang turut dibantu Master Barongsai Pencipta Tonggak Berstandar Intersional, Siow Ho Phiew asal Malaysia, barulah suasana redah dan tim Kong Ha Hong A yang pernah menyamber gelar juara nasional, akhirnya menerima pemotongan nilai dari dewan juri secara lapang dada. Tim Kong Ha Hong A, nilainya terpotong 0,1, pasalnya ada pemain musiknya yang dobel tampil. Peraturan lokal di Indonesia memang tidak masalah jika ada pemain musik Barongsai yang dobel main. Yang penting bukan pemain ekor dan kepala Barong yang tampil dua kali.
Namun untuk penilaian standar Intersional, semua pemain tidak dibenarkan dua kali main. Standar tim musik barongpun ada aturannya. Misal pemain alat musik Ceng ceng atau simbel, cuma dua orang, nilainya tidak boleh mendapat nilai plus. Pemain musik Ceng ceng Barong. Minimal empat atau lima orang dan tidak boleh genap emam. Seperti yang pernah dialami nasib tim Barongsai Girinaga Makassar saat mengikuti Kejuaraan di Penang Malaysia. Pemotongan nilainya disebabkan pemain musik Ceng ceng lebih dari standar yang telah ditentukan aturan Internasional Barongsai.
Lalu berikutnya pemotongan nilai 0,1 Tim Kong Ha Hong A, karena menurut Juri ada kejadian mis di atas tonggak atau ada gerakan keragu-raguan melompat diatas tonggak yang terjadi satu kali. Sehingga Tim Barongsai Kong Ha Hong A yang merupakan tim andalan terakhir Indonesia, mengalami pemotongan sebanyak 0,2 dan hanya nankring di posisi ke-6. Kejuraan ii ditutup oleh Ketua umum FOBI Dahlan Iskan, dalam sambutannya ia menyatakan sangat puas event ini terselenggara dengan baik. Kendati Tim Indonesia hanya mampu bertengger diurutan keenam. DAFTAR JUARA: 1. Tim Barongsai Kun Seng Keng A Malaysia degan nilai 9,27, 2. Tim Barongsai Kun Seng Keng B Malasya (9,21), 3. Tim Barongsai Hong Teik Alor Star Malaysia (9,2), 4. Tim Barongsai Hong Teik Kuala Kedah Malaysia (9,11). 5. Tim Barongsai Sim Kong Bei Lun China (9,05), 6. Tim Barongsai Kong Ha Hong A Indonsia (8,97). 7. Tim Barongsai Kong Ha Hong B Indonesia ( 8.91), 8. Tim Barongsai Zhi Tuo Wei Cun China ( 8,79), 9. Tim Barongsai Suaka Insan Indonesia (8,02), 10. Tim Barongsai Teng Yong Dragon and Lion Dance Singapura (7,85). (Jordan)