Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Korsel Sukses Raih Gelar Juara Umum Taekwondo Junior Asia

Senin, 24 Juni 2013

Share this history on :
DENGAN meraih 15 emas, 3 perak dan 1 perunggu, Korea Selatan (Korsel) berhasil meraih gelar menjadi juara umum Kejuaraan Taekwondo Junior Asia atau Bank BRI 7th Asian Taekwondo Junior Championship and 2th Asian Taekwondo Poomsae Taekwondo Junior Championship yang berakhir di Tennis Indoor Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (23/6/2013).
Pada hari terakhir Minggu (23/6) mempertandingakn tujuh kelas kyorugi, Korsel sukses merebut enam medali emas. Satu-satunya medali emas tersisa disambar Iran. Tambahan enam emas itu menjadikan Korea Selatan sebagai juara umum dengan raihan medali total 15 medali emas, 3 perak, dan 1 perunggu. Sedangkan Indonesia yang menampilkan tiga taekwondoin di hari terakhir, hanya mampu menambah perbendaharaan medali perunggu melalui taekwondoin Dinggo Ardian yang turun di kelas -63kg kyorugi putra. Di babak pertama, Dinggo menyingkirkan Aref Hagh Niaz (Iran) untuk berhadapan dengan Tabyldiyev Amantur (Kazakstan) di babak selanjutnya.
Pertarungan Dinggo dan Tabyldiyev berlangsung ketat dan seru. Pada babak pertama, Dinggo mampu unggul 6-3. Kemudian di babak kedua, justru Tabyldiyev yang unggul dengan skor 6-8. Beruntung Dinggo kemudian bangkit dengan dua kali menyerangkan tendangan kaki ke kepala dan dua ke badan. Saat Dinggo unggul 14-11, ofisial Kazakstan melemparkan handuk menandakan taekwondoinnya menyerah dan Dinggo melaju ke semifinal. Sayang di semifinal, Dinggo tidak berkutik di tangan Anas Alorani (Yordania) dan menyerah dengan skor 3-14 dan harus puas dengan medali perunggu bersama Lin Chia Hsing (Chinese Taipei). Anas Alorani sendiri juga gagal meraih emas, setelah di final dikandaskan Li Won Jang (Korsel).
Sementara itu Ketua Umum Persatuan Taekwondo Indonesia Letjen TNI Marciano Norman mengatakan secara umum hasil ia memang tidak puas karena taekwondoin Indonesia belum mampu meraih medali emas. Namun dari segi penyelenggaraan, Marciano mengacungkan jempol kepada segenap panitia yang telah menjadikan kejuaraan ini berjalan lancar, tertib, dan mendapat apresiasi tinggi dari negara-negara peserta. “Hasil ini tentu menjadi pelajaran sekaligus tantangan bagi kami, segenap pengurus PBTI untuk berbuat lebih keras lagi untuk meningkatkan kemampuan atlet-atlet junior kita. Apalagi target utama kami adalah Olimpiade 2016 di Rio Janeiro. Artinya, masih ada waktu sekitar tiga tahun untuk mengembangkan para atlet junior kita ini,” kata Marciano.
Lebih lanjut Kepala BIN ini menambahkan PBTI akan segera menggelar rapat untuk menentukan langka selanjutnya. Yang pasti, para atlet junior ini akan tetap dipertahankan, disamping terus menggali potensi-potensi atlet lain yang saat ini masih bisa bergabung di Pelatnas. “Atlet yang ada ini akan lebih banyak kita beri kesempatan mengikuti kejuaraan di luar negeri. Kemungkinan kami akan menambah jumlah pelatih berkualitas, mungkin dari Korea Selatan atau negara lain,” tandas Marciano. (Jordan)

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...