
“Finalisasi hasil itu sudah dilalui pertimbangan yang matang dari berbagai unsur, termasuk panitia pusat. Saya kira Palembang sudah siap untuk penyelenggaraaan even internasional apalagi bekas digunakan untuk SEA Games 2011 lalu. Jadi ini adalah keputusan yang terbaik dari berbagai pihak,” papara Agung Laksono kepada wartawan seusai rapat.
Penetapan tuan rumah ISG 2013 berlarut-larut sejak Pekanbaru dinilai tidak siap karena memiliki sejumlah masalah, termasuk gubernurnya yang juga penanggung jawab event, Rusli Zainal, tersandung kasus korupsi. Roy Suryo lalu memutuskan memindahkan ISG ke ibukota Jakarta. Pihak Kemenpora bahwa sampai menemui Islamic Solidarity Sports Federation (ISSF) di markasnya di Jeddah, Arab Saudi, untuk membahas perubahan tersebut. Sampai kemarin Roy bahkan masih menyebut Jakarta akan menjadi tuan rumah, sambil menunggu keluarnya surat Keputusan Presiden (Keppres) mengenai perubahan tersebut. Namun, ternyata hari ini diputuskan Jakarta batal menggantikan Pekanbaru.
“Kita bersyukur keputusan pelaksanaan ISG sudah tercapai, dan hasilnya ISG akan dilaksanakan dengan waktu yang sama 11 September – 1 Oktober di Palembang, Sumatera Selatan. Kami dari Kemenpora mengucapkan terima kasih kepada Riau yang sebelumnya sudah mempersiapkan diri untuk pelaksanaan event ini, begitu juga dengan Jakarta yang juga menyatakan siap menjadi pelaksana ISG. Jadi ini merupakan keputusan yang terbaik,” kata Roy menyambung Agung Laksono.
Keputusan final ini tetap memerlukan Keppres, dan disebut kedua menteri tersebut akan segera keluar. Mengenai dana, Roy menyebut angka Rp 131 miliar. “Kita akan secepatnya bekerja untuk hasil keputusan ISG di Palembang nanti. Mengenai masalah anggaran saya umumkan bahwa anggaran untuk ISG dari APBN yakni Rp 131 miliar sesuai penghematan,” tukasnya. (Jordan)