
Sebelumnya rencana pelaksanaannya akan digelar di Pekan Baru (Riau), namun daerah tersebut mempunyai banyak masalah dan kendala. Termasuk ditahannya Gubernur Rusli Zainal, akibat kasus korupsi. Wacana selanjutnya adalah penunjukkan dua daerah, yakni Jakarta dan Palembang. Namun akhirnya Palembang lah yang terpilih.
“Karena banyak masalah, termasuk tersangkutnya Gubernur Rusli Zainal, pelaksanaan Pilkada dan gangguan kabut asap. Sehingga batal pelaksanaan event di Pekan baru,” kata Roy Sementara di Jakarta ada kendala terutama masalah venue, termasuk stadion Madya dan stadion Lebak bulus. Renovasi pembangunan beberapa stadion butuh waktu yang sangat lama. Sementara waktu terus berlangsung. Akhirnya diputuskan Palembang tempat penyelenggaraan, sebab Gubernur Alex Noerdin memberikan garansi.
Menpora menambhakan bahwa demi etika dan keputusan yanga ada, pantia telah merubah logo ISG. Demikian halnya dengan maskot dari gambar burung menjadi gambar Harimau Sumatera. Secara prinsip Pak Presiden SBY sudah menyetujui tempat pelaksanaan tersebut. Roy juga menyatakan sekitar Rp.135M anggran dibutuhkan dalam melaksanakan even itu.
Sementara itu Gubernur Sumsel Alex Noerdin menerima pelaksanaan dan perintah itu hanya sekitar seminggu lalu. "Hanya “orang gila” yang berani mau menggambil keputusan tentang pelaksanaan ISG itu. Sebab praktis persiapan kami hanya dua bulan, masih dipotong masa liburan,” kata Alex. Alex menambahkan Alhamdulilah kami siap melaksanakannya. Kami butuh dukungan semua pihak. Apalagi kali ini pelaksanaannya diikuti 25 negara dan mempertandingkan 13 cabor. Sedangkan satu cabor senam harus dicoret karena venuenya kurang persiapan. Menpora menambahkan Kepres akan segera diterbitkan. Sebab kita harus cepat bergerak. Karena uda dikejar waktu. “Memang Sudah suratan takdir Palembang menjadi tempat pelaksanaan ISG tersebut,” tambah Roy. Alex juga menimpali bahwa cukup waktu dua bulan, kami memang harus kerja keras. Sehingga panitianya juga dari materi SEA Games 2011 lalu,” tandas Alex. (Jordan)