Kendati mereka tidak ikut lomba, Subhan begitu bersemangat. Rupanya ia memiliki pengalaman buruk di Rally Findland pada 2008 silam saat mobilnya mengalami musibah yang cukup spektakuler di antara sejumlah kecelakaan di ajang reli saat itu. "Mobil hilang kendali dan tau-tau sudah bersandar di pohon. Mobil hancur berat. Itu akibat navigator mendadak sakit dan kelelahan sehingga salah baca pacenote," tambah Subah.
Lebih lanjut pria asala Makasar ini menuturkan bahwa trek gravel Finlandia memiliki beragam karakter tikungan. Menurut Ubang, trek itu lebih mudah dipelajari justru pada saat tidak mengikuti lomba, karena bisa mencermati segala sesuatunya dari berbagai aspek. "Treknya cenderung rata sehingga kendaraan juga cenderung digeber pada kecepatan tinggi. Makanya ia dijuluki sebagai Grand Prix Rally. Risikonya, lengah sedikit saja mobil bisa out." tandasnya.
Subhan memiliki jadwal mencoba tunggangan baru Ford kategori R5, namun dibatalkan oleh pihak M-Sport yang memodifikasi mobil itu. Kesempatan itu dimanfaatkan Ubang untuk mengikuti recce yang dianggap lebih penting untuk mempelajari lintasan dalam rangka menyiapkan diri karena tahun depan Rally Findland masuk dalam kalender kompetisi BFRT. Sejak peristiwa 2008 itu, Ubang belum pernah lagi menjajal trek Finlandia.
Diakuinya kali ini hanya survei, namun tetap bersemangat. Menurutnya ini sekaligus untuk pemanasan menjelang Reli Jerman yang akan dilakoninya pada 22-25 Agustus yang merupakan putaran ketiga dari enam jadwal lombanya di WRC2 tahub ini. "Seri Finlandia, salah satu rute reli tersulit dan terlengkap tantangannya. Karena itu pula skill pereli negara tersebut sangat terlatih dan cukup dominan di pecaturan reli dunia. Banyak juara dunia lahir dari Reli 1.000 Danau ini. Jadi, meskipun hanya ikut sesi recce, saya pasti akan memetik banyak pelajaran penting sebagai bekal di lomba sebenarnya," terangnya. Subhan mengakui belum memikirkan untuk terjun di WRC. Alasanya dirinya mau konsentrasi dulu di WRC2. "Mungkin di atas lima tahun lagi. Kan harus dipersiapkan karena dana untuk terjun ke ajang itu cukup besar. Mobilnya juga berbeda dan untuk uji coba juga tidak sedikit dananya," ungkapnya. (Jordan)