Bahkan, komunitas olahraga bermotor ini sudah tumbuh di Indonesia, namun baru kali ini diperlombakan secara resmi. Gymkhana adalah evolusi pengembangan dari Drifting yang dimodifikasi sehingga lebih seru, menantang dan atraktif sebagai tontonan. Gymkhana sendiri adalah kombinasi dari Drifting dan Slalom yang sudah dikenal luas selama ini.
Menurut Ketua Penyelenggara, Andry Andrian, mengatakan, bahwa Gymkhana adalah murni time attack, itu tolak ukur utama. Beda dengan Driftt yang masih ada unsur subyektifnya, karena ada dewan juri yang salah satu faktor penilaiannya adalah aspek keindahan peserta dalam bermanuver. “Waktu tercepat yang dinilai meski aspek keindahan bermanuver akan tetap tersaji seperti sliding dengan kepulan asap dan decit ban yang berkepanjangan,” ujar Andry, di Kemang, Jakarta, Kamis (05/09/13).
Masih menurut Andry, ajang yang akan berlangsung 26-27 September mendatang, terbuka untuk umum, namun pesertanya dibatasi sampai 50 mobil saja. Ada 4 kelas yang akan dilombakan, yakni Front (tarikan ban depan) 1000-1200cc, 1200-1400cc, 1400-1600cc, dan kelas FFA (Free For All) RWD (tarikan ban belakang).
“Segala jenis sedan bisa ikut balapan di ajang ini, dan boleh di modifikasi, tapi tentunya harus sesuai dengan regulasi dan peraturan pelengkapnya. Pendaftaran dibuka pada 16 September ini,” terang Andry. Andry menambahkan , Gymkhana sudah sangat populer di Jepang, bahkan sudah ada kompetisi regulernya.“Saya yakin olahraga ini akan tumbuh pesat dan populer di Indonesia, karena sangat menantang bagi para pesertanya. (Jordan)