FIBA menetapkan bahwa Jakarta menjadi ibu kota negara pertama yang menggelar event tahunan tersebut. Sebelumnya, kejuaraan basket ini digelar di Rimini, Italia pada 2011 dan Alcobendas, Spanyol tahun 2012. FIBA memiliki alasan tersendiri memilih Jakarta sebagai lokasi kejuaraan.
"Kota Jakarta memang memiliki penggemar basket terbesar di Indonesia. Sehingga kami ingin menggelar kejuaraan ini di Indonesia yang perkembangan basket 3X3-nya bagus," tutur Kosta Illiev, Direktur Olahraga FIBA 3X3 kepada wartawan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2013).
Pada tahun lalu tim Serbia menjuarai kelompok putra, sedangkan tim Amerika Serikat menjuarai kelompok putri. Dalam keikutsertaan pertamanya, Indonesia akan menurunkan tim putra dan putri yang masing-masing diisi empat pebasket.
Dalam kesempatan yang sama Sekjen PP Perbasi, Agus Mauro menyatakan tidak memberi target muluk-muluk kepada tim Indonesia. Ia mencontohkan pada hasil FIBA 3X3 di Jepang Juli lalu Indonesia menjadi juara. "Di Jepang kita cuma targetkan lolos fase grup, tapi malah bisa juara. Jadi nanti sama saja, targetnya lolos fase grup aja. Hasilnya mau kaya gimana itu terserah pemain," jelas Agus.
Sementara itu menurut Presiden The South End Arts and Business Association (SEABA), Erick Thohir, kejuaraan 3X3 bisa jadi peluang yang bagus untuk negara-negara kecil. "Di basket 5 lawan 5, sudah jelas dominasinya ada di negara-negara besar. Nah di 3X3 ini negara kecil punya kesempatan. Ini semacam jalan pintas untuk berprestasi di basket," ungkap Erick. (Jordan)