“Kami telah mendaftarkan diri sebagai tuan rumah PON 2020. Ini keinginan daerah. Kami sudah mendapat dukungan serius dari kepala pemerintah Aceh,” kata Wakil Gubernur DI Aceh, Muzakir Manaf kepada wartawan seusai menyerahkan berkas pendaftaran calon tuan rumah PON 2020 di Gedung KONI Pusat Senayan Jakarta, Kamis, (28/11).
Aceh telah memberikan uang jaminan Rp1 miliar sebagai bentuk keseriusan Aceh menjadi tuan rumah PON 2020, sebagai syarat adminitratif. Menurutnya tim itu nantinya juga akan melobi dukungan dari berbagai pihak di tingkat nasional, agar mempercayai Aceh sebagai pelaksana PON tujuh tahun mendatang.
Negeri Serambi Mekkah ini dipastikan akan mendapat saingan berat dari Provinsi Sumatera Utara dan Papua yang juga sudah mengajukan diri sebagai tuan rumah PON 2020. Malah, Papua dikabarkan sudah menggalang dukungan beberapa provinsi agar mempercayai bumi Cenderawasih sebagai penyelenggara.
Muzakir yang didampingi Kepala Bidang olahraga Aceh, Musri itu mengatakan persaingan ini tak lantas membuat Aceh ciut. Sejumlah sarana olahraga di provinsi itu dinilai sudah memadai, tinggal revitalisasi saja jika sudah disahkan sebagai tuan rumah. “Kita siap melaksanakan 47 cabang olahraga dalam PON 2020,” tambahnya.
Pemprov Aceh , lanjut dia, sudah mendapat dukungan dari semua pemerintah kabupaten atau kota di Aceh. Kalau ditunjukkan sebagai tuan rumah, ia yakin dalam enam tahun ke depan segala persiapan PON akan kelar. “Road map-nya sudah ada. Menyangkut dana ini akan disesuaikan dengan program,” tandasnya. (Jordan)
