IOA Siap Bantu Mantan Atlet

MENJADI seorang atlet banyak didambagakan masyarakat Indonesia. Saat masih Berjaya seorang atlet merasa bangga, samapi ia lupa kelak pensiun jadi atlet, mau jadi apa. Hingg pada akhirnya banyak mantan atlet yang hidupnya terlunta-lunta pasca tenaganya sudah tidak lagi terpakai oleh Merah Putih. Keberadaan mereka pun sungguh sangat memprihatinkan. Bahkan, untuk urusan kesehatan mereka selalu menghadapi kendala karena terbentur dengan biaya. Salah satu penyebabnya adalah tak ada jaminan masa depan dari Negara (pemerintah). Padahal mereka telah berjuang mati-matian demi harga diri dan martabat bangsa ini.

Terkait hal itu Indonesia Olympians Association (IOA) pun tergerak untuk membantu pemerintah dan 'stakeholder' olahraga nasional. IOA pun siap membantu dan memfasilitasi bagi atlet yang tak mampu. Penegasan tersebut disampaikan Presiden IOA Anton Suseno dan Sekretaris Jenderal IOA Lukman Niode kepada wartawan di Jakarta, Senin (2/12/2013).

Mantan atlet tenis meja itu mengemukakan hal itu terkait eksistensi dari organisasi yang memayungi atlet-atlet tanah air yang pernah tampil di pentas Olimpiade. IOA secara keseluruhan telah menghimpun 250-an olympians, dan berininsiatif memberikan pengadaan asuransi kepada atlet-atlet Indonesia yang pernah ambil di pentas olahraga mancanegara dan global, misalnya SEA Games atau Asian Games.

Hingga kini konsep dari asuransi tersebut masih digodok, termasuk teknis pelaksanaannya. Namun, mantan atlet tenis ini memastikan bahwa asuransi ini tidak diberikan untuk mereka yang sudah menjadi PNS (pegawai negeri sipil), TNI/Polri atau karyawan pemerintah umumnya.
"Asuransi ini diperuntukkan bagi mantan-mantan atlet yang benar-benar membutuhkannya atau tidak mampu," kata Anton yang juga bertindak selaku Menejer Timnas Tenis Meja di SEA Games 2013. (Jordan)